Adakan Pertemuan Bilateral Dengan OECD, Indonesia Usulkan Beberapa Agenda Prioritas
Jakarta, Businesinessnews.co.id — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary General of Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann, dalam rangka mendiskusikan beberapa agenda prioritas Indonesia dan ASEAN di dalam jalur keuangan G20, di Bangalore, (23/02).
Adapun beberapa agenda prioritas yang didiskusikan tersebut meliputi ASEAN Chairmanship and ASEAN+3 Co-Chairmanship 2023, Finance Track G20 2023, Inclusive Forum on Carbon Mitigation Approaches (IFCMA), hingga OECD Economic Survey of Indonesia 2023.
Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, dalam pertemuan itu, OECD bukanlah rekan baru bagi Indonesia, melainkan memiliki misi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan serta mengentaskan kemiskinan di Indonesia dan dunia.
Sebagai mitra, OECD telah banyak memberikan bantuan untuk Indonesia. Misalnya dengan mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun lalu khususnya di bidang perpajakan Internasional, termasuk mendukung G20 Ministerial Symposium on Tax and Development. Selain itu, Indonesia dan OECD juga telah bekerja sama mengadakan G20 Infrastructure Investors Dialogue pada tahun 2022.
Di samping itu, pada keketuaan ASEAN (dan Co-chairmanship ASEAN+3) tahun ini, Indonesia mengusulkan tiga Strategic Thrusts dan juga tiga Priority Economic Deliverables (PED) yang dikembangkan bersama antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seluruhnya difokuskan untuk memastikan pemulihan dan pertumbuhan perekonomian inklusif, serta memperkuat ketahanan sektor keuangan di kawasan ASEAN yang stabil dan berkelanjutan, termasuk kerjasama dalam mengatasi isu perubahan iklim, transisi energi, hingga digitalisasi.
Dengan begitu, semoga kerja sama antara Indonesia dan OECD akan terus terjaga terutama dalam mengawal visi mewujudkan kesejahteraan dunia.
Comments are closed.