NCC 2024

Punya Nikel Terbesar, RI Disebut Punya Posisi Strategis dalam Industri Baterai

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuturkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam industri baterai global. Agus Tjahajana, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, menyebut Indonesia berperan penting dalam industri baterai dunia.

Hal tersebut didasari fakta bahwasanya Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah terkait industri baterai.

“Indonesia memiliki total sumber daya nikel terbesar dengan 143 juta ton dan total cadangan sebesar 49 juta ton di tahun 2020. Tidak hanya nikel, Indonesia juga memiliki cadangan alumunium terbesar ke 6. Tembaga di urutan ke-5, dan mangan pada urutan ke-6.” Ujarnya secara tertulis, dikutip dari Bisnis (21/9).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah perlu menyiapkan regulasi terkait demi mendukung percepatan 20 persen kendaraan listrik. Ia pun menyebut sejumlah regulasi yang dilakukan seperti insentif dan subsidi serta pemilihan teknologi yang tepat.

Baca juga: Pemerintah Sebut Nuklir Jadi Sumber Energi Murah

Dalam keterangan sebelumnya, Ridwan Djamaluddin, Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, sempat memaparkan mengenai sumber daya melimpah di Tanah Air. Salah satu sumber daya alam tersebut termasuk di antaranya adalah Logam Tanah Jarang (LTJ).

“Kementerian ESDM memiliki kewenangan dalam menyusun regulasi dan kebijakan LTJ mulai dari eksplorasi hingga terwujudnya industri. Selanjutnya perlu didorong industri yang mampu menyerap LTJ dalam negeri dan mineral yang dimiliki. Indonesia sudah saatnya memiliki perhatian besar untuk menuju negara industri yang mandiri.” Tuturnya.

Mineral tersebut, kata dia, berpotensi menjadi bahan baku industri di masa depan, termasuk dalam industri pertahanan, kesehatan hingga energi. Merujuk data survei Badan Geologi, Indonesia setidaknya memiliki 28 LTJ yang potensial untuk dilanjutkan eksplorasinya.

“Ada juga mineral kritis dan strategis. Di mana mineral-mineral ini keberadaannya sangat penting, tak tergantikan, dan akan menjadi bahan baku berbagai industri masa depan.” Kata dia. (W/ZA)

Comments are closed.