Komprehensifkan Logistik, Pemerintah Luncurkan Program NLE

By zainal abidin On Mar 26, 2021

BusinessNews Indonesia – Dalam sebuah webinar yang bertajuk Prospek Ekonomi dan Bisnis Logistik 2021, Staf Ahli Kemenko Bidang Perekonomian, Raden Edi Prio Pambudi, menuturkan bahwa kehadiran National Logistics Ecosystem (NLE) adalah salah satu bentuk upaya mewujudkan Indonesia sebagai bagian dari global value chain (GVC).

Ia menuturkan bahwa sebenarnya sudah banyak pihak yang ingin melakukan investasi di Indonesia, namun pada sektor logistik masih menjadi permasalahan tersendiri yang harus diatasi.

“Oleh karena itu program ini diluncurkan sebagai bagian bagaimana mengkomprehensifkan sistem (logistik) yang ada,” kata dia, dikutip dari bisnis.com (25/3).

Berdasarkan keterangannya, hingga saat ini setidaknya ada sekitar 27.000 aplikasi atau sistem logistik yang dipakai. Dengan hadirnya NLE, tujuan utamanya adalah menyederhanakan sistem-sistem tersebut agar dapat memudahkan masyarakat yang menggunakan.

“Coba bayangkan bagaimana masyarakat itu akan berinteraksi dengan otoritas kalau masih segini (sistemnya). Ini yang kemudian mulai disederhanakan,” kata dia.

Sementara itu, Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, mengapresiasi keberadaan NLE sebagai langkah yang sangat tepat. Nantinya, kata dia, sistem ini dapat membantu mengolaborasikan para pemangku kepentingan baik kementerian, lembaga, maupun para pelaku usaha dan asosiasi dalam melakukan aktivitas logistik.

“Harapan saya NLE ini bisa dikembangkan lagi,” ungkapnya.

Untuk diketahui bersama bahwasanya, NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents), mulai dari kedatangan sarana pengangkut (kapal/pesawat) hingga barang keluar dari pelabuhan dan tiba di gudang. Tujuannya adalah agar kegiatan ekspor dan impor lebih mudah. (W/ZA)