BUMN dan BUMD DKI Sinergi Distribusikan 5.000 Migor Curah Liter Tiap Pekan

Businessnews Indonesia  Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng curah, PT Rajawali Nusindo berkolaborasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya mendistribusikan sebanyak 5.000 liter khusus untuk pedagang, dengan harga Rp 13.500 per liter. Pendistribusian digelar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (30/3). Nantinya, pendistrbusian tersebut akan dilakukan tiap pekan.

PT Rajawali Nusindo adalah anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pangan, distribusi dan perdagangan. Sedangkan PT Food Station Tjipinang Jaya merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemprov DKI yang bergerak di bidang pangan.

Baca Juga : Lewat Program TJSL BUMN, BRI Berikan Bantuan ke Masyarakat Banten

Baca Juga : Begini Cara Bank BUMN Bidik Tabungan dari Pengusaha!

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran Pemprov DKI Jakarta untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap migor.

“Intinya kami akan terus berupaya konsisten melaksanakan tugas kami sebagai BUMD pangan untuk menjaga ketahanan pangan DKI Jakarta,” ungkap Pamrihadi Wiraryo.

Masyarakat memang sedang betul-betul membutuhkan migor curah. Buktinya, 5.000 liter migor curah hasil kolaborasi dengan Rajawali Nusindo, langsung habis dalam waktu beberapa jam saja.

Para pedagang boleh membeli migor ini dengan cukup menunjukkan Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP). Untuk 1 NPWP dibatasi untuk pembelian 20 liter migor curah.

“Kami buka pukul 09.00 dan pukul 12.00 WIB sebanyak 5.000 liter tersebut habis terserap,” ujar Pamrihadi Wiraryo.

Melihat animo pedagang yang besar tersebut, maka pihaknya akan menggelar kegiatan serupa, sekali dalam satu pekan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mendistribusikan kepada masyarakat biasa. Rencananya dialokasikan migor curah dalam paket 1 liter.

(TN)

Comments are closed.