Terus Berinovasi, Implementasi GCG Dahana Dinilai Baik
BusinessNews Indonesia – Semenjak dua tahun terakhir, yaitu dari tahun 2018 hingga tahun 2019, implementasi Good Corporate Governance (GCG) Dahana dinilai Baik. Hal itu dibuktikan dari aspek pengujiannya mulai dari; Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Pemegang saham dan RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan informasi dan transparansi, serta beberapa aspek lainnya.
Hal itu dijelaskan langsung oleh Asep Maskndar selaku sekretaris perusahaan (Corporate Secretary) dalam acara penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2020 pada 10/07/20. Acara yang diadakan secara online via zoom ini diadakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan CEO Forum dan didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2020, serta didukung oleh beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
Dilihat dari skor GCG keseluruhannya pada tahun 2018, Dahana meraih skor 82,41. Sedangkan skor GCG keseluruhan di tahun 2019 mencapai 83,01. Itulah yang menjadi bukti bahwa Dahana, dilihat dari klasifikasi kualitas penerapan GCG-nya dinilai baik (good).
Tidak sampai disitu, Dahana juga terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi. Bahkan, perusahaan yang memiliki visi “Menjadi industri nasional yang terunggul dalam bidang bahan berenergi tinggi dengan menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan” ini tengah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016.
Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 ini dirancang untuk menciptakan budaya anti penyuapan serta membantu dalam penerapan pengendalian yang tujuannya untuk mencegah, mendeteksi, menangani dan mengurangi tindak penyuapan sejak awal. Adapun standar yang akan diterapkan di Dahana terkait Sistem ini yaitu akan diintegrasikan dalam sistem Dahana yang ada yaitu SIMADA (Sistem Manajemen Dahana).
Sebagaimana diketahui, PT DAHANA (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak untuk sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta pertahanan. Produk-produk bahan peledaknya selain digunakan secara domestic juga telah diekspor ke mancanegara. Seperti negara Canada, Oman, Singapore, Brunei, Iran, Egypt, China, Qatar, Australia.
Dengan empat lini bisnis yang dimiliki; Explosives Manufacturing, Drilling & Blasting, Related Services, dan Defence Related, Dahana melayani konsumen melalui tiga divisi: Pertama, Divisi Tambang Umum yang melayani pertambangan umum, seperti pertambangan batubara, emas, nikel dan lain-lain. Kedua, Divisi Kuari & Konstruksi yang melayani segmen pertambangan kuari seperti andesit, semen dan granit, serta sektor konstruksi untuk pembangunan terowongan, jalan raya, pelabuhan, pembangkit listrik dan lain-lain. Ketiga, Divisi Minyak & Gas yang melayani sektor pertambangan Migas dengan menawarkan layanan handak perforasi dan seismic berikut layanan penunjang lainnya seperti mobilisasi bahan peledak dan perizinan.
Adapun barang dan jasa Dahana digunakan oleh berbagai industri di Indonesia, mulai dari sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta pertahanan. Dahana juga menempatkan pabrik di lokasi tambang yang diberi nama On Site Plant (OSP) dengan dukungan Mobile Manufacturing Truck (MMT) sebagai hasil inovasi untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas kinerja operasi klien kami. Dari sini terbukti bahwa, kinerja Dahana di sektor operasi ini telah diakui melalui diraihnya sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) dan Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) selain program-program safety yang telah terintegrasi dengan baik. (RB)
Comments are closed.