NCC 2024

Evaluasi PPKM, Presiden Jokowi: Jangan Lengah! Varian Delta Masih Mengintip

BusinessNews Indonesia – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada seluruh jajarannya dalam evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), agar tetap bekerja menyadarkan masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan. Sebab menurutnya Covid-19 varian delta masih terus mengintip kita.

Jikalau kita lengah, masyarakat menyepelekan prokes, maka bukan hal yang tak mungkin kasusnya akan kembali meningkat.

Presiden Jokowi meminta kepada jajarannya (melalui konferensi video, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin), untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait pandemi Covid-19, untuk menghindari adanya euforia yang berlebihan. Kepala Negara menekankan bahwa virus ini bisa dikendalikan, namun tidak mungkin hilang sepenuhnya.

“Masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip. Varian Delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi,” ujar Presiden, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin malam.

Selain itu, Kepala Negara juga melihat bahwa kasus harian Covid-19 selama tiga hari terakhir mengalami penurunan. Tak hanya kasus harian, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) secara nasional juga turun ke angka 20 persen.

Baca juga: Dukung Memajukan Pelaku Usaha, BI Cabut Aturan Rasio UMKM Melalui RPIM

Baca juga: Garap Potensi 30 Juta Calon Nasabah, Sunarso: UMKM adalah DNA Kita

Meski demikian, Presiden meminta jajarannya untuk tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait perkembangan kasus Covid-19 di daerah. Hal tersebut penting dilakukan agar kasus Covid-19 dapat segera ditangani dan penyebaran kasus dapat terus ditekan.

“Ini kalau kita terus lakukan pekerjaan-pekerjaan kita secara konsisten, saya yakin insya Allah di akhir September kita sudah akan berada di angka di bawah 100 ribu (kasus),” tegasnya. (ed.AS/businessnews.co.id/AN).

Baca juga: Kontroversi “Childfree”, BKKBN: Tidak Punya Anak Bukan Berarti Bebas Risiko

Baca juga: Pemerintah Akan Salurkan Bantuan Warteg dan PKL Rp 1,2 juta

Comments are closed.