IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah Terdampak Sejumlah Sentimen Negatif
BusinessNews Indonesia – Pasar saham dalam negeri terpantau bergerak di zona hijau pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (11/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,38 persen atau bertambah 22 poin ke level 5.955,68. Sedangkan indeks LQ45 mengalami penguatan sebesar setengah persen.
Sayangnya, pergerakan IHSG hari ini diprediksi akan melemah. Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa pelemahan tersebut diwarnai sejumlah sentimen negatif dan pelemahan tersebut akansejalan dengan pergerakan indeks saham Asia.
“Indeks saham di Asia dibuka variatif dengan kecenderungan turun karena rasa optimisme investor tertekan oleh lonjakan jumlah kasus penularan virus Covid19 secara global serta ketidakpastian paket stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS),” tulisnya dalam riset (11/12).
Selain itu, pasar turut memperhatikan pernyataan Menteri Keuangan AS, Steven Munchin, yang menyebut bahwa stimulus ekonomi sudah berjalan lancar tapi masih membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kesepakatan.
Baca juga: Aktif Cegah Korupsi, Bank BJB Diganjar Penghargaan oleh KPK
“Perhatian investor kembali tertuju pada paket stimulus ekonomi setelah pemulihan pasar tenaga kerja AS mulai tersendat,” bunyi riset terebut.
Investor juga turut memperhatikan sentimen negatif bagi pasar saham mengenai pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengenai kemungkinan besar Inggris akan pergi dari Uni Eropa tanpa mencapai kesepakatan dagang..
Sementara itu, seperti dikutip dari Republika bahwasanya bank sentral Eropa (ECB) seperti yang di prediksi sebelumnya, akan membeli obligasi sebesar 500 miliar euro demi melawan resesi yang berkepanjangan. Dengan durasi program pembelian obligasi yang diperpanjang hingga 2022 turut memberi jalan bagi ECB untuk memborong 75 persen emisi baru surat utang pemerintah negara zona Euro. (ZA)
Baca juga: Wow! Aset Merger Empat Bank Syariah Indonesia Capai Rp245,79 Triliun
Comments are closed.