NCC 2024

Indonesia Berpotensi Besar Kembangkan Wisata Halal

Ibadah.co.id – Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata halal. Untuk memanfaatkan potensi tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya kini tengah fokus menyiapkan Indonesia sebagai destinasi utama wisata halal di dunia.

Sandiaga mengatakan tiga negara yang menjadi tujuan wisata muslim dunia ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Indonesia punya peluang besar karena memiliki pemenang tingkat dunia.

“Ada 10 destinasi pariwisata ramah muslim di Indonesia, ini menarik. Kita sudah memiliki pemenang tingkat dunia, yakni Lombok, Aceh, Sumatra Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Riau dan Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan. Ini destinasi-destinasi yang menjanjikan untuk perkembangan ke depan,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Juli lalu.

Tak hanya memiliki banyak destinasi halal, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar juga memiliki layanan halal di sektor lain. Mulai dari makanan, fashion, hingga perbankan. Hal itu terungkap pada peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator 2021 yang berada di posisi keempat, naik satu peringkat dari tahun 2019. Posisi ini berada di bawah Malaysia, Saudi Arabia, dan UAE.

Baca Juga : Bersinergi Geliatkan Sektor Parekraf, Menparekraf Undang 19 Duta Besar Anggota Uni Eropa

Sementara Halal Food Indonesia, kini berada di posisi ke-4, sebelumnya bahkan tidak masuk sepuluh besar. Selanjutnya, pada sektor Islamic Finance, Indonesia turun satu peringkat dari tahun 2019 dan kini di posisi ke-6 sama dengan Muslim-friendly Travel serta Pharm & Cosmetics. Untuk Modest Fashion, Indonesia tidak naik dan tidak turun, tetap di posisi ketiga. Sedangkan untuk Media & Creation, Indonesia berhasil mencapai posisi ke-5.

Sandiaga menjelaskan, sudah dilakukannya berbagai inovasi dan digitalisasi untuk mengembangkan pariwisata halal. “Contohnya adalah dorongan pengembangan gerakan beli produk halal Indonesia, pengembangan aplikasi dompet digital syariah, serta kerja sama dengan Kemenag, MUI, hingga Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” kata Sandiaga.

Baca Juga : Jaring Kolaborasi, Kemenperin Bakal Fokus Optimalkan Industri Halal

Kemenparekraf Rumuskan Dirjen Wisata Halal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan mencoba untuk merumuskan dirjen yang khusus menangani wisata halal. Wacana ini muncul karena melihat potensi besar yang ada di Indonesia. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Ia menilai perlu adanya pembahasan menyeluruh terkait wacana kedirjenan khusus wisata halal di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ini menjadi target Indonesia menjadi tujuan wisata halal dunia.

“Mengenai kedirjenan ini menurut saya harus dibahas secara holistik, karena ada juga dorongan untuk dari temen-temen baik di komisi X, maupun dari stakeholder pemangku kepentingan industri,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, bulan Agustus lalu.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan perlu ada upaya untuk mengintegrasikan suatu regulasi yang akan mampu mengidentifikasi serta menggerakkan potensi pariwisata halal. Ini menjadi peluang-peluang besar dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan-wisatawan nusantara ataupun mancanegara dan membuka lapangan kerja.

Baca Juga : Kemenag Latih Digitalisasi Pemasaran Produk Halal bagi 1.000 UMKM di Indonesia

Comments are closed.