Penyaluran KUR hingga Akhir Agustus Mencapai Rp168,6 triliun
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan, penyaluran KUR sepanjang Januari hingga 27 Agustus 2021 mencapai Rp168,6 triliun. Meski demikian, penyalurannya masih didominasi sektor perdagangan kemudian diikuti sektor pertanian.
Jumlah penyaluran KUR yang mencapai Rp168,6 triliun ini sama dengan 66,65 persen dari target 2021 senilai Rp253 triliun. Lebih rinci, penyalurannya telah diberikan pada 4,57 juta debitur.
Dari jumlah tersebut, KUR Mikro menempati persentase terbanyak sebesar 61,81 persen. Sementara KUR Kecil sebesar 33,83 persen, KUR Super Mikro 4,34 persen, dan KUR Penempatan TKI yang hanya 0,01 persen.
Dilihat dari sisi sektoral, proporsi penyaluran KUR masih didominasi sektor perdagangan yang mencapai 44 persen. Sementara itu berturut-turut sektor pertanian dan jasa-jasa sebesar 30,1 persen dan 14,3 persen.
Padahal, sesuai informasi pemerintah saat ini berfokus menggeser penyaluran KUR dari sektor perdagangan menuju sektor produktif, seperti pertanian.
Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK, menuturkan bahwa percepatan dan perluasan akses pembiayaan bukan satu-satunya masalah dalam penyaluran KUR sektor pertanian. Penilaian kelayakan usaha yang dinilai secara komprehensif dalam ekosistem turut menjadi masalah.
“Untuk meningkatkan akses pembiayaan perbankan kepada para petani, OJK mengupayakan agar diperbanyak pembentukan klaster pertanian. Dengan menciptakan ekosistem di kalangan petani yang mempermudah proses pengajuan, pencairan dan penjaminan kredit, bahkan sampai pemasaran produk pertanian.” Ujar Wimboh dikutip dari Republika (2/9).
Terkait hal tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terus memacu penyaluran KUR di sektor pertanian. Salah satunya pada petani orang karena orang dijadikan sebagai salah satu klaster unggulan berorientasi global.
Realisasi penyaluran KUR BNI di sektor pertanian, per Juli 2021 telah mencapai Rp5,1 triliun dengan 116.427 penerima.
Sis Apik Wijayanto, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI mengungkapkan bahwa dari sisi volume penyaluran KUR perseroan meningkat 75 persen yoy. Sementara itu kenaikan 43 persen yoy dari jumlah UMKM maupun kelompok usaha kecil lainnya. (W/ZA)
Comments are closed.