China Minta Taliban Putuskan Hubungan dengan Gerakan Teroris
BusinessNews Indonesia – Beijing bersedia membantu Afghanistan dalam segi keamanan dan pembangunan kembali yang porak-poranda karena perang. Sebab itu pihaknya meminta kepada Thaliban sebagai penguasa untuk memutuskan hubungannya dengan pihak-pihak gerakan terorisme.
Itu diungkapkan oleh Pejabat senior Daerah Otonomi Xinjiang, Elijan Anayat, China. Ia mendesak kepada Penguasa Afghanistan, yakni gerakan Thaliban untuk segera memutuskan hubungan, misalnya dengan Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM).
“Kami minta Taliban di Afghanistan memutuskan hubungan dengan semua organisasi teroris, termasuk ETIM, dan agar dengan tegas menindak mereka,” kata juru bicara pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Elijan Anayat, di Beijing, Senin, (30/08/2021).
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan agar kerja sama di bidang keamanan dan pembangunan di kawasan berjalan mulus.
Pejabat berlatar etnis minoritas muslim Uighur tersebut menjelaskan bahwa ETIM bersama kelompok teroris lainnya cukup lama berupaya memisahkan Xinjiang dari China melalui gerakan-gerakan ekstremisme.
“Mereka manghasut, merencanakan, dan melakukan serangkaian teror di Xinjiang sehingga menyebabkan kerusakan besar pada kehidupan dan harta benda penduduk setempat,” kata Anayat dalam jumpa pers rutin yang diikuti sejumlah media lokal dan asing tersebut.
Baca jjuga: Lintasarta Dukung Desa Digital Jawa Barat Melalui CSR Mengajar
Baca juga: Massa Diduga Simpatisan Rizieq Ricuh, Pengacara : Tak Ada Seruan dari HRS
Oleh sebab itu, lanjut dia, resolusi Xinjiang untuk memberantas terorisme demi menjaga stabilitas sosial dan kedaulatan nasional tidak akan berubah.
“Setiap kekuatan yang ingin mengganggu perkembangan Xinjiang pasti akan gagal,” ujar pejabat kelahiran Bortala, kota kecil di barat laut Xinjiang itu.
Baca juga: Ricuh Pasca Banding Rizieq Ditolak, Polisi Amankan Belasan Massa Diduga Simpatisan
“Terorisme merupakan perbuatan tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab sehingga menjadi musuh bersama komunitas masyarakat internasional,” katanya menambahkan. (ed.AS/businessnews.co.id/AN).
Comments are closed.