IMF Sebut China Bakal Jadi Negara Pendorong Ekonomi Global
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Laporan Dana Moneter Internasional (IMF) menuliskan bahwa China akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi global di masa mendatang. China diprediksi akan berkontribusi lebih dari seperlima dari keseluruhan peningkatan produk domestik bruto dunia dalam lima tahun mendatang hingga 2026.
IMF juga menuliskan bahwa produk domestik bruto (PDB) global diprediksi akan naik lebih dari 28 triliun dolar AS ke level 122 triliun dolar AS dalam periode tersebut, setelah anjlok 2,8 triliun dolar AS tahun lalu akibat pandemi dan menjadi yang terbesar sejak depresi besar.
“Kemudian Amerika Serikat dan India akan menjadi kontributor terbesar kedua dan ketiga untuk pertumbuhan global pada periode tersebut, dengan Jepang dan Jerman melengkapi lima besar,” bunyi laporan IMF, dikutip pada Kamis (8/4).
IMF memproyeksikan bahwa ekonomi global akan tumbuh enam persen pada tahun ini, sebelum akhirnya akan melambat dengan kecepatan tiga persen pada 2026 mendatang. IMF turut memperingatkan bahwa pertumbuhan dalam ekspansi mungkin tidak merata di masa yang akan datang, dengan ekonomi berkembang diprediksi akan mengalami kerugian yang lebih besar dan pemulihan lebih lambat.
“Ketimpangan pendapatan kemungkinan akan meningkat secara signifikan karena pandemi,” bunyi laporan itu.
Baca juga: BEI Akan Perbanyak Indeks Saham Syariah
Baca juga: Antam Bagi Dividen Sekaligus Rombak Direksi dalam RUPST
Setidaknya, IMF memperkirakan bahwa sekitar 95 juta orang lebih telah jatuh di bawah ambang kemiskinan ekstrem pada tahun 2020 dibandingkan dengan proyeksi prapandemi. Salah satu alasan terjadinya perbedaan tersebut karena pemulihan yang lebih cepat dari perkiraan di AS.
Gita Gopinath, Kepala Ekonom IMF, menuturkan bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya ekonomi besar yang diperkirakan akan tumbuh lebih besar dibanding sebelum pandemi di tahun depan.
“Kenaikan suku bunga AS dapat menimbulkan ancaman bagi pemulihan di pasar negara berkembang,” tuturnya. (W/ZA)
Baca juga: Pemerintah Salurkan Bantuan BPUM Kepada 12,8 Juta Penerima
Comments are closed.