NCC 2024

Menkes Sebut Pengiriman Vaksin Astrazeneca Akan Ditunda, Ada Apa?

BusinessNews IndonesiaMenteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan bahwa rencana pengiriman vaksin AstraZeneca untuk periode Maret dan April 2021 ke tanah air akan mengalami penundaan. Hal tersebut disebabkan karena India melakukan embargo terhadap vaksin tersebut.

“Jadwalnya kita dapat vaksin gratis dari Covax-GAVI, sudah dapat kemarin vaksin AstraZeneca gratis 1,1 juta dosis. Rencananya kita dapat 2,5 jutanya pada 22 Maret, kemudian April akan dapat 7,8 juta dosis. Ternyata ditunda, karena ada isu India embargo vaksin,” terang Budi, dikutip dari Republika (28/3).

Berdasarkan informasi, India melakukan embargo karena kasus penularan Covid-19 di negara tersebut sedang mengalami kenaikan, sehingga India memutuskan untuk melarang vaksin keluar dari negara mereka.

Budi menjelaskan bahwa India merupakan negara yang memiliki kemampuan produksi vaksin AstraZeneca paling besar di dunia. Sejauh ini, kata dia, Covax-GAVI sebagai penyedia vaksin AstraZeneca di Indonesia, masih terus berupaya untuk menjadwal ulang pengiriman vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara.

Baca juga: Pejabatnya di Sanksi AS dan Sekutu, Cina Kuatkan Kerjasama dengan Iran

Baca juga: Kolaborasi Aksi Gerakan #BahagiaLewatTangga dan #TijeGrak Pemprov DKI Bersama Transjakarta

Berdasarkan keterangannya, pihaknya bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri berencana untuk melakukan pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demi memastikan bahwa AstraZeneca dapat dikirim ke Indonesia pada bulan Mei atau Juni mendatang.

“Nanti saya bersama Menlu segera membicarakan ini dengan WHO, dan mudah-mudahan Mei atau Juni sudah bisa lagi dilakukan pengiriman,” tuturnya.

Sejauh ini hingga Jumat (26/3), kata Budi, tercatat jumlah peserta vaksinasi di Indonesia sudah mencapai angka 10 juta orang dengan kecepatan vaksinasi yang sesuai dengan ketersediaan vaksin.

“Hari ini vaksinasi menembus 10 juta vaksinasi, dengan kecepatan harian sudah mendekati 500 ribu penyuntikan per hari. Pada Maret dan April, ketersediaan vaksin sebanyak 15 juta per bulan dan sudah sesuai dengan kecepatan penyuntikannya,” pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: GoPay dan Bibit Luncurkan Fitur Baru untuk Mudahkan Investasi

Baca juga: Mudik Ditunda Lagi, Staycation Jadi Pilihan

Comments are closed.