RI – Singapura Jajaki Kerjasama Pariwisata Saat Pandemi

BusinessNews Indonesia – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, dan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, melakukan pertemuan keduanya pada kamis (25/3) kemarin guna menindaklanjuti bekerja bersama lebih keras demi pulih bersama dari pandemi serta sepakat bersama-sama untuk memperkuat kemitraan strategis di tengah pandemi

Seperti diketahui, kedua negara telah menyepakati Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk memfasilitasi para pejabat dan bisnis penting. Dalam konferensi pers virtual dengan Menlu Vivian, Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia secara bertahap akan memperbaharui kebijakan ini.

“Sambil terus mengikuti perkembangan dengan pandemi, TCA tetap beroperasi,” kata dia, dikutip dari Republika (26/3).

Baca juga: Terkait Polemik Impor Beras, Buwas Pastikan Stok Aman Tanpa Impor

Dalam kesempatan tersebut juga diketahui bahwa kedua negara turut membahas kemungkinan membuat proyek percontohan pembukaan perbatasan kedua negara untuk pariwisata saat pandemi. Hal tersebut dapat dilakukan secara bertahap dengan kewaspadaan yang tinggi mengingat cobid-19 masih menyebar di berbagai negara.

“Keselamatan pelancong dan masyarakat adalah yang utama, dan kami akan terus melakukan komunikasi ini,” tambah Retno.

Di pihak lain,  Menlu Vivian turut mengapresiasi hubungan kemitraan strategis dengan RI. Hubungan kedua negara, kata dia, berlangsung dengan stabil dan dapat diandalkan selama masa-masa sulit seperti saat sekarang ini.

Ia turut memuji kerja sama saling membantu antar kedua negara terkait pandemi, melalui persediaan Alat Pelindung Diri, tes Covid-19 dan lainnya.

“Intinya adalah kita telah melalui krisis bersama. Kami (Indonesia dan Singapura) telah berhasil berkolaborasi. Kami menyelamatkan nyawa dan kami telah membantu meredam dampak ekonomi pada rakyat kami bersama-sama,” tutur Vivivan.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Kenaikan Pasar Sport Tourism Indonesia Capai 1,3 Triliun Dolar AS

Terkait kerjasama ekonomi, kedua negara juga diketahui telah sepakat untuk memperkuat kemitraan khususnya perjanjian investasi bilateral. Selain itu, keduanya juga membahas pengembangan ekonomi digital.

“Kami harus membangunkan potensi ini,” tutupnya. (W/ZA)

Baca juga: Komprehensifkan Logistik, Pemerintah Luncurkan Program NLE