NCC 2024

Vaksin Covid-19 untuk Lansia Sudah Teruji Keamanannya

BusinessNews Indonesia –Saat ini vaksin Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) sudah siap digunakan. Dari sisi keamanannya juga sudah teruji. Demikian tegas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dalam keterangan resminya kepada media.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kalau BPOM telah mengeluarkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19.

“Berdasarkan hasil evaluasi bersama pada 5 Februari 2021, BPOM menerbitkan EUA vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun ke atas dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari,” kata di Jakarta, (10/02/2021).

Masyarakat atau kelompok lansia masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19, mengingat laju penambahan pasien meninggal akibat virus tersebut terus bertambah setiap hari dan lansia merupakan kelompok berisiko tinggi.

Ia mengatakan tahap pertama vaksinasi Covid-19 diberikan kepada tenaga kesehatan yang masuk kelompok lansia.

Keluarnya izin EUA dari BPOM setelah melalui berbagai kajian serta hasil evaluasi bersama para ahli dan juga mengikuti perkembangan hasil uji vaksin lansia di Brazil dan China.

Baca juga: Putus Kontrak dengan NAC, Ini Alasan Dirut Garuda Irfan Setiaputra

Sebelum mengeluarkan EUA, BPOM telah membahas hasil evaluasi bersama para ahli yang berkompeten, di antaranya tim Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli bidang vaksin, yakni Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dokter spesialis alergi dan imunologi serta dokter spesialis geriatri.

Selain itu, pemerintah juga memonitor perkembangan uji klinis serta berkomunikasi dengan pihak terkait yang melaksanakan uji klinis vaksin bagi lansia 60 tahun ke atas di Brazil dan China.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendapatkan data-data keamanan dan khasiat menunjang untuk penggunaan vaksin pada lansia.

Baca juga: Erick Thohir Putuskan Kembalikan Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000

“Pada akhir Januari 2021, uji klinis fase dua di China dan fase tiga di Brazil pada kelompok 60 tahun ke atas sudah mencapai jumlah subyek yang memadai dan diserahkan kepada BPOM untuk dievaluasi,” ujarnya.

Baca juga: Diduga Melanggar Hukum, TikTok Cash Diblokir

(ed.AS/businessnews.co.id/antara)

Comments are closed.