Usai Baku Tembak, Polisi Selidiki Asal Senjata Api Pengikut Muhammad Rizieq Shihab
BusinessNews Indonesia – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengatakan bahwa Penyidik Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terhadap kepemilikan senjata api yang digunakan oleh pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS).
Seperti diberitakan Bisnis.com (8/12), penyelidikan ini dilakukan usai terjadi insiden baku tembak antara pengikut MRS dengan polisi pada Senin (7/12) dini hari.
“Tentang senjata api itu masih kita selidiki dan kita akan jelaskan, sudah banyak senjata api. Kita akan cari tahu siapa pemiliknya,” terang Tubagus.
Berdasarkan keterangannya, polisi akan terus mengembangkan penyelidikan senjata api ini demi mencari pihak mana yang baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Terkait masalah ini, penyidikan tidak selesai sampai di sini. Kita akan telusuri siapa pemilik senjata api, bagaimana cara memperolehnya dan lain sebagainya dikaitkan yang terlibat di dalamnya dalam peristiwa tersebut,” tuturnya.
Seperti diberitakan bahwasanya Petugas Polda Metro Jaya menembak mati enam orang pengikut MRS karena melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan.
“Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” kata Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya.
Baca juga: Kedatangan Vaksin, Menkominfo Pastikan Informasi Disampaikan Akurat
Fadil menjelaskan bahwasanya kejadian tersebut terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM50. Kejadian bermula ketika petugas menyelidiki informasi terkait rencana pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap MRS di Mapolda Metro Jaya.
“Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” terang Fadil.
Fadil turut menerangkan bahwa terdapat 10 pelaku penyerangan, namun ketika enam pelaku telah dilumpuhkan empat pelaku lainnya langsung melarikan diri.
Dalam insiden tersebut pihak kepolisian hanya mengalami kerugian secara materi karena sebuah kendaraan rusak setelah dipepet dan terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan. Hingga kini polisi terus menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil melarikan diri. (W/ZA)
Baca juga: Kemenparekraf Gandeng 16 Mitra Co-Branding untuk Tingkatkan Promosi Pariwisata
Comments are closed.