NCC 2024

Beroperasi 4 Bulan, YIA Sudah Layani 3.355.660 Penumpang

BusinessNews Indonesia – Sebanyak 3.355.660 penumpang menggunakan jasa penerbangan yang keluar dan masuk di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak beroperasi penuh pada 29 Maret 2020 sampai 24 Agustus 2020 dengan sebanyak 4.193 penerbangan yang mendarat dan terbang (take off and landing).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Kulon Progo, Jumat, mengatakan rincian penerbangan yang keluar dari Bandara Internasional Yogyakarta, yakni 2.185 penerbangan dengan total 325.577 penumpang. Kemudian, jumlah pesawat yang mendarat sebanyak 20.336 penerbangan dan 3.030.083 penumpang

“Meski masa pandemi, jumlah pengguna Bandara Internasional Yogyakarta cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penumpang pada Agustus ini sebanyak 94.130 penumpang. Kemudian, jumlah yang tiba di Bandara Internasional Yogyakarta tertinggi pada April 2020 sebanyak 780.751 penumpang,” kata Faik Fahmi Sebagaimana dilansir antara, (28/08/2020).

Pesawat yang melayani penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta yang melayani penerbangan domestik, yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Air Asia Indonesia, Sriwijaya Air. Kemudian pesawat yang melayani penerbangan internasional, yakni SilkAir dan AirAsia dengan tujuan Singapura dan Kuala Lumpur.

Selain itu, Bandara Internasional Yogyakarta/Yogyakarta International Airport (YIA) dapat didarati pesawat besar jenis Boeing 777 dan Airbus, sehingga penerbangan luar negeri bisa langsung mendarat ke YIA tanpa harus transit di Bandara Sukarno-Hatta atau Denpasar.

Faik juga memaparkan dampak positif pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yakni pembangunan bandara baru di Kulon Progo ini telah menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi Kulon Progo dan Yogyakarta yang sangat signifikan. Pada 2018, pertumbuhan ekonomi Kulon Progo hanya berkisar pada 5,2 persen. Tapi pada Juni 2019, pertumbuhan ekonomi langsung melesat ke 10,84 persen atau setelah beroperasinya YIA pada 6 Mei 2019.

“Pada masa pandemi COVID-19, keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta mampu menekan pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo ke arah positif,” katanya. (ed.AS/Businessnews.co.id /antara)

Comments are closed.