Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur Hingga 6 September, Jangan Ketinggalan!
BusinessNews Indonesia – Antusias masyarakat dinilai sangat tinggi dalam mengikuti lomba desain logo Badan Otorita Borobudur (BOB). Hal ini dilihat dari laporan sementara karya yang masuk ke panitia, terhitung per Minggu (30/8/2020) sudah mencapai 550 karya. Lomba desain logo yang diadakan satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini pun digelar hingga 6 sepetmber mendatang.
“Antusiasme kepesertaan tinggi. Desain logo yang disubmit kepada panitia juga banyak yang sangat kreatif,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita dalam rilis, Senin (31/8/2020).
Berdasarkan laporan yang diterima Indah dari Panitia Penyelenggara Lomba Desain Logo BOB, sejak dibuka pada 17 Agustus 2020 lalu hingga Minggu (30/8/2020) malam, sudah ada 550 lebih karya dengan jumlah peserta lebih dari 450 orang. BOB semula menargetkan hanya 300 peserta.
Peserta lomba berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dan terdiri dari beragam usia. Bahkan terdapat peserta belum genap berusia 17 tahun sehingga harus melampirkan Kartu Keluarga untuk bisa mengikuti lomba.
Sebanyak 33 karya didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat, salah satunya belum follow akun Instagram @boborobudur saat submit karya. Follow akun Instagram resmi BOB menjadi salah satu syarat kepesertaan.
“Jangan lupa follow Instagram BOB dulu, baru daftar dan submit karya. Jangan sampai terdiskualifikasi hanya karena belum follow Instagram kami,” kata Direktur Pemasaran Wisata BOB, Agus Rochiyardi.
Agus Rochiyardi berharap para desainer nasional bisa mengirimkan karya terbaik mereka sehingga bisa didapatkan logo karya anak bangsa yang nantinya menjadi bagian dari identitas kelembagaan BOB.
Lomba desain logo BOB berhadiah total lebih dari Rp37 juta. Metode sayembara dalam mendapatkan logo lembaga dipilih agar bisa didapatkan desain terbaik sekaligus sebagai upaya BOB mendekatkan diri kepada publik.
Selama ini, kata Agus, masih banyak masyarakat belum mengenal BOB, dan sering kali menganggapnya sebagai institusi yang mengelola kawasan wisata Candi Borobudur. Padahal BOB bukan pengelola Candi Borobudur.
Institusi ini memiliki dua tugas yakni tugas otoritatif dan tugas koordinatif. Tugas otoritatif mencakup pengelolaan lahan seluas 309 hektare di perbukitan Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Adapun tugas koordinatif mengoordinasikan pengembangan kawasan wisata yang wilayahnya mencakup tiga Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yakni Yogyakarta-Borobudur dan sekitarnya, Solo-Sangiran dan sekitarnya, serta Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.
Adapun untuk syarat dan ketentuan lomba bisa disimak lebih detail melalui laman www.lombalogobob.com. Selain itu, website tersebut juga menjadi menjadi portal single submission untuk pendaftaran dan pengiriman karya peserta lomba. (Ed.ZA/BusinessNews/bisnis).
Comments are closed.