NCC 2024

MUI Ajak Masyarakat Meneguhkan Kembali Semangat Nasionalisme

BusinessNews Indonesia – Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 75 digelar di tengah pandemi global Covid -19. Untuk itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa meneguhkan dan mengukuhkan semangat nasionalisme dan kebangsaan kita.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, (16/08/2020).

“MUI melihat, tampaknya saat ini sudah mulai terjadi gejala-gejala memudarnya semangat nasionalisme, patriotisme dan persaudaraan di kalangan warga negara. Hal tersebut ditandai dengan menguatnya sikap individualistik dan perilaku eksklusif kelompok yang mengusung tema primordialisme. Juga sikap permisif masyarakat terhadap paham radikal yang menentang Pancasila dan simbol-sombol negara dengan dalih agama. Disisi lain merasuknya paham liberalisme dan sekularisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan dalih kebebasan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Semuanya itu merupakan ancaman bagi kelangsungan NKRI dan Pancasila,” ujarnya.

Sebab itu MUI mengajak hendaknya kemerdekaan Indonesia ini bisa dijadikan momentum menyatukan keanekaragaman budaya, bahasa, etnis, suku, ras, golongan, dan agama. “Sebab ke-bhinneka-an merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus terus dipelihara dan dijaga dengan semangat persaudaraan kebangsaan yang hakiki”, paparnya.

Kemerdekaan ini sudah sepatutnya disyukuri oleh segenap warga negara Indonesia, sebab karena nikmat dan karunia-Nya bangsa Indonesia merdeka dan saat ini kita peringati di tengah musim pandemi Covid-19. Semoga kita semua diberi kekuatan dan perlindungan dalam menghadapi berbagai musibah, ujian, dan cobaan yang saat ini melanda bangsa ini.

“MUI mengajak kepada rakyat Indonesia untuk berdoa semoga Allah Swt segera mengangkat wabah virus Corona dari bumi Indonesia dan seluruh dunia,” ajaknya.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, MUI mengajak semua pihak khususnya tokoh agama, elit politik dan tokoh masyarakat untuk menjadi teladan dan pelopor dalam mencari solusi dalam situasi krisis, bukan sebaliknya manfaatkan krisis untuk mencari popularitas politik.

“Hendaknya tokoh agama, tokoh politik dan tokoh masyarakat menjadi negarawan yang dapat merekatkan perbedaan dan merajut persaudaraan. Menjadi teladan dalam menerapkan etika politik kesantunan, akhlakul karimah dan berke-adab-an dengan tidak mengumbar rasa kebencian dan permusuhan yang dapat memecah belah bangsa Indonesia”, serunya.

Di samping itu, MUI mengajak semua komponen bangsa untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan mengokohkan konsensus nasional. Bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemerdekaan Indonesia dicapai atas ikhtiar bersama seluruh rakyat Indonesia yang ingin hidup bebas merdeka dari segala bentuk penindasan dan penjajahan. Sehingga kemerdekaan harus dapat dinikmati dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

MUI mendorong kepada Pemerintah untuk terus melakukan ikhtiar mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan bernegara yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

MUI juga menengarai saat ini mulai terjadi gejala mengikisnya nilai-nilai budaya bangsa. Hal tersebut ditandai dengan semakin lemahnya ikatan sosial masyarakat,  longgarnya nilai etika, hukum dan agama, sehingga banyak melahirkan penyimpangan perilaku sosial di masyarakat. Seperti perilaku koruptif, kolutif, penyalahgunaan wewenang, penyebaran hoaks, fitnah, ujaran kebencian, dan perilaku menyimpang lainnya. Baik yang dilakukan secara individu, institusi maupun yang terorganisasi. Semuanya itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia.

“Terkhir, MUI mengajak semua pihak untuk kembali kepada semangat perjanjian luhur  bangsa Indonesia yang telah meletakkan dasar-dasar berdirinya NKRI yaitu Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, agar bangsa Indonesia selamat dan terhindar dari bahaya perpecahan dan tetap berdiri tegak hingga akhir zaman,” tegas Wakil Menteri Agama itu. (ed.AS/businessnews.co.id/rilis)

Comments are closed.