NCC 2024

Bio Farma Pastikan Vaksin Covid-19 Sesuai Standar ke-Halal-an MUI

BusinessNews Indonesia – Bio Farma tenagah melakukan komunikasi dengan Komisi Fatwa MUI dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat –obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI terkait dengan kajian klinik kehalalan vaksin Covid-19. Bio Farma pastikan bahwa Vaksin ini sangat patuh pada standar-standar kehalalan MUI.

Sebagaimana disampaikan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam acara Kick Off Meeting di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK-UNPAD) Bandung (6/8/2020) lalu bahwa uji klinis fase 3 yang rencananya dilakukan pada pertengahan bulan Agustus 2020 mendatang sangatlah menyesuaikan standar-standar yang legal, termasuk juga dari sisi kehalalan vaksin CoronaVac produksi Sinovac, Tiongkok itu.

Selain untuk mendapatkan izin edar dari Badan POM, Bio Farma juga sudah melakukan komunikasi LPPOM MUI sebagai bentuk komitmen dan perhatian Bio Farma pada produksi vaksin halal.

“Kami concern terhadap aspek kehalalan ini sehingga dalam riset dan pengembangan vaksin akan mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang non-animal origin,” Honesti Basyir pada acara tersebut seperti dikutip dalam laman farmasetika.com (10/08/2020).

“Bio Farma, saat ini sudah siap dengan kapasitas produksi untuk vaksin Covid-19 sebanyak 100 juta dosis, dan sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan dengan kapasitas sebesar 150 juta dosis yang akan selesai pada Desember 2020. Sehingga pada awal tahun 2021, kapasitas produksi Bio Farma untuk vaksin Covid-19 bisa 250 juta dosis dalam setahun”, ujarnya lebih lanjut.

Dalam uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 ini, akan melibatkan beberapa lembaga antara lain, Bio Farma sebagai Induk Holding BUMN Farmasi, berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain, dengan FK-UNPAD, Litbangkes dibawah pengawasan oleh Badan POM sebagai regulator. Pelaksanaan uji klinik harus memenuhi aspek ilmiah dan menjunjung tinggi etika penelitian sesuai Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB).

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, peran Bio Farma dalam uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 adalah sebagai sponsor pelaksanaan uji klinis fase 3, yang sudah mempersiapkan vaksin sebanyak 2.400 dosis untuk keperluan uji klinis fase 3, yang tiba pada tanggal 19 Juli 2020 yang lalu.

“Alhamdulillah, ethical clereance dari FK UNPAD dan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik dari Badan POM sudah kami dapatkan, selanjutnya akan dilaksanakan Uji Klinis Fase 3 oleh Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK UNPAD, pada minggu kedua Agustus 2020 mendatang, mudah – mudahan tahap ini berjalan lancar selama enam bulan kedepan”, ujar Honesti. (Ed.AS/businessnews.co.id/farmasetika.com)

Comments are closed.