NCC 2024

Ngawi Jadi Benteng Perlawanan! Kementerian Pertanian Siapkan Daerah Penyangga Padi Hadapi Ancaman El-Nino

Jakarta, Businessnews.co.id –  Kementerian Pertanian (Kementan) telah memilih Kabupaten Ngawi di Jawa Timur sebagai salah satu daerah penyangga produksi padi untuk mengantisipasi dampak El-Nino. Kabupaten Ngawi, yang dikenal sebagai sentra padi terbesar di Jawa Timur, memiliki luas baku sawah mencapai 50.105 hektar dan luas panen padi pada tahun 2022 mencapai 128.586 hektar dengan produksi padi mencapai 755.939 ton gabah kering giling (GKG).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan bahwa Ngawi akan diintervensi untuk memastikan kebutuhan pangan terpenuhi.

“Kita akan intervensi Ngawi salah satunya untuk menyangga kebutuhan pangan dan Bapak Bupati Ngawi dan Para Muspida akan turun tangan menanganinya,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keteranganya, Selasa (25/7).

Saat ini, Ngawi sedang melakukan panen, dan setelahnya, akan segera dilakukan percepatan tanam kembali untuk menghadapi dampak El-Nino dan mempersiapkan penyanggaan pangan.

Syahrul juga menyampaikan kesepakatan dengan pemerintah Kabupaten Ngawi untuk segera melakukan penanaman kembali pada bulan Agustus guna mengoptimalkan lahan yang ada dan memastikan ketersediaan air yang cukup. Terutama di kecamatan Geneng, telah dipilih sebagai daerah prioritas dengan menanami hamparan 1000 hektare lahan sebagai upaya menghadapi El Nino.

Dalam hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan tentang potensi gagal panen dan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat kekeringan pada lahan pertanian tadah hujan. Fenomena El-Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif menjadi penyebab utama kekeringan yang mengancam. Lahan pertanian berada pada risiko gagal panen karena kekurangan pasokan air selama fase pertumbuhan tanaman.

Kekeringan ini berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional, sehingga pemerintah daerah harus segera mengambil tindakan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi situasi ini. Kabupaten Ngawi sebagai sentra padi terbesar siap berperan sebagai benteng perlawanan melawan dampak El-Nino guna menjaga ketahanan pangan.

Comments are closed.