NCC 2024

Dinilai Penting Indonesia Masuk Keanggotaan OECD, Begini Kata Airlangga

Jakarta, Businessnews.co.id – Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Saat ini, OECD memiliki 38 anggota dari berbagai wilayah, mulai dari Amerika Utara dan Selatan hingga Eropa dan Asia-Pasifik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, untuk membahas persiapan Indonesia agar dapat menjadi anggota OECD.

“Indonesia saat ini sedang bersiap mempelajari untuk masuk jadi anggota OECD. Responnya sangat positif, dan Indonesia sekarang jadi key partner, artinya setiap meeting OECD kita diundang,” tutur Airlangga dalam agenda Indonesia Data and Economic Conference, Kamis (20/7).

Airlangga menyatakan bahwa ketika Indonesia bergabung dengan OECD, negara ini akan menjadi negara ketiga di Asia yang menjadi anggota organisasi tersebut, setelah Korea Selatan dan Jepang.

Menjadi anggota OECD dianggap penting oleh Airlangga karena akan memungkinkan Indonesia menerapkan standar tinggi dalam semua proses legislasi, termasuk pembentukan peraturan dan standar yang akan diterapkan di setiap kementerian dan lembaga.

Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia pantas menjadi anggota OECD karena berhasil masuk dalam kategori upper middle income countries setelah masa pandemi COVID-19. Selain itu, Indonesia diakui berhasil mengatur KTT G20 dan saat ini menjadi pemimpin KTT ASEAN. Sebagai pemimpin G20 pada tahun sebelumnya, Indonesia berhasil menghadapi situasi sulit seperti pandemi COVID-19, konflik, perubahan iklim, dan lain-lain.

Selain itu, Indonesia telah membuat terobosan dengan membumikan G20 melalui berbagai program seperti partnership for global infrastruktur, Just Energy Transition Partnership (JETP), dan lainnya.

Sekjen OECD, Mathias Cormann, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi OECD, baik sebagai key partner maupun mitra strategis di tingkat kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik. OECD siap memberikan dukungan dalam implementasi FCA dan JWP, serta prioritas strategis Indonesia menuju status sebagai negara maju dengan pendapatan per kapita yang tinggi.

Comments are closed.