NCC 2024

Menuju Indonesia Maju 2045, Sri Mulyani Sebut Indonesia Perlu Lakukan Transformasi Ekonomi

Jakarta, Businessnews.co.id Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia ingin meraih visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang.

Menurutnya, untuk mencapai visi tersebut, Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi. Fondasi dari perekonomian Indonesia masih membutuhkan perhatian sangat besar khususnya dari sisi produktivitas.

“Kalau kita lihat salah satu Produktivitas itu bisa dijelaskan dari kualitas SDM, seperti pendidikan dan kesehatan, dimana ini menjadi perhatian kita selama pandemi ini, dan juga dari sisi infrastruktur birokrasi, dan dari sisi transformasi ekonomi,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/06).

Transformasi ekonomi yang dapat menciptakan nilai tambah, misalnya sektor manufaktur sekarang ini terlihat banyak sekali upaya untuk melakukan hilirisasi sehingga nilai tambah dari banyak komoditas yang dimiliki Indonesia bisa muncul dan dengan demikian bisa memperkuat perekonomian.

“Tidak hanya menciptakan tambahan kesempatan kerja, tapi kita juga bisa ekspor. Sehingga neraca pembayaran kita sekarang ini dalam posisi surplus, current account maupun trade account-nya. Itu menambah daya tahan kita,” terangnya.

Sri mulyani juga mengatakan, bahwa pembangunan IKN dapat menjadi salah satu penggerak transformasi perekonomian Indonesia. Sebab, Indonesia bisa semakin menyeimbangkan pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini lebih dari 50% selalu sangat tergantung kepada Pulau Jawa.

Dia juga berharap pembangunan IKN akan menjaga atau semakin memperkuat momentum pemulihan dimana peranan dari swasta dalam negeri dan luar negeri akan bisa ikut dalam mengayun dan memperkuat pemulihan ekonomi tersebut.

“Yang paling penting di dalam sebuah pembangunan tentu (desain) awalannya, bagaimana kita mendesain sebuah Ibukota Negara yang tidak hanya mampu menciptakan confidence tetapi juga keinginan untuk menarik partisipasi masyarakat, dunia usaha, maupun bahkan internasional,” tambah Sri Mulyani.

Comments are closed.