Kemendikbudristek Gandeng PT. Pembangkit Jawa Bali Kembangkan Energi Terbarukan Bersama PNUP
Jakarta, BusinessNews Indonesia- Dalam memperkuat sinergi pendidikan tinggi dengan industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng kemitraan untuk mengembangkan energi terbarukan. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) bersama Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada Kamis, (27/1).
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menyampaikan kerja sama ini sangat relevan dengan nawacita pemerintah bahwa pendidikan vokasi menjadi ujung tombak industri di Indonesia. “Sesuai dengan visi penguatan pendidikan vokasi, kerja sama ini merupakan salah satu program untuk memastikan integrasi antara pendidikan vokasi dan dunia kerja menjadi semakin erat. Erat yang dimaksud adalah keeratan dan sinkronisasi dalam mengembangkan program-program yang meningkatkan mutu dari lulusan pendidikan vokasi serta menciptakan hal-hal yang baru,” terang Wikan saat dimintai keterangannya di Jakarta.
Senada dengan itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Administrasi PT PJB Karyawan Aji mengatakan, kerja sama dengan PNUP selaku perguruan tinggi vokasi juga sangat relevan dengan perkembangan energi terbarukan. “Target PJB tahun 2025 adalah sekitar 25 persen menggunakan energi terbarukan. Sehingga, untuk kawasan Sulawesi kami membutuhkan spesifikasi tenaga desain, operator yang semuanya harus memiliki sertifikasi,” ujar Aji.
Untuk itu, lanjut Aji, kerja sama dengan PNUP sangat mendukung dalam memecahkan solusi tentang pengembangan sumber daya manusia melalui inovasi yang dilakukan oleh PT. PJB. “Salah satu indikator pencapaian PT. PJB yang terbaik di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini karena pencapaian AVATOR sebagai karya Indonesia paling prospektif,” jelasnya.
Automatic Vibration Monitor Calibrator (AVATOR) adalah penguji getaran dengan biaya rendah di pembangkit listrik. Alat ini berfungsi untuk menguji alat monitoring getaran yang merupakan jantung peralatan pada proteksi mesin pembangkit, baik Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), maupun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Dengan demikian, kehadiran rombongan PT. PJB di PNUP memberikan motivasi kepada level pendidikan vokasi, terutama luarannya untuk mengisi pekerjaan pada tahap operator, transmisi, dan tenaga desain. “Ke depan, kami membutuhkan luaran vokasi untuk mengisi jabatan atau lowongan di perusahaan kami,” terang Aji.
Sementara itu, Direktur PNUP Muhammad Anshar mengatakan kerja sama energi terbarukan dengan PT. PJB sangat cocok dengan pencapaian pihaknya dalam mendukung program studi magister terapan energi terbarukan. “Kami mengapresiasi PT. PJB memilih dan bekerja sama dengan PNUP sebagai bagian dalam melakukan inovasi tentang energi terbarukan,” tuturnya.
Setelah penandatangan kerja sama di Kampus I PNUP, rombongan PT. PJB melanjutkan kunjungan ke laboratorium konversi energi dan laboratorium listrik Kampus 2 PNUP, di Moncongloe Maros. (DAF/rilis)
Comments are closed.