DAMRI Kembangkan Inovasi dengan Pengelolaan Bus Listrik
Jakarta, BusinessNews Indonesia– DAMRI terus menunjukkan komitmennya mendukung percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan di Indonesia. Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI, Sidik Pramono mengatakan salah satu upaya DAMRI telah dibuktikan dengan dilakukannya peluncuran uji coba operasional bus listrik di Terminal 3 Gate 5 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, bertepatan pada HUT ke-75 DAMRI pada Kamis (25/11) lalu.
Program KBLBB ini merupakan implementasi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle). “Kendati demikian, sebelum akhirnya melakukan peluncuran uji coba, DAMRI telah melakukan berbagai pengembangan seperti uji coba konversi bus konvensional menjadi bus listrik.” tambah Sidik di Jakarta, (01/12).
Bus listrik yang akan dioperasikan DAMRI merupakan hasil kerja sama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors dan kerjasama lainnya dengan PT Sokonindo Automobile dengan jenis mikrobus listrik. Nantinya jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka DAMRI siap untuk mengimplementasikan nya di seluruh segmen perkotaan dan segmen lainnya menyesuaikan dengan fasilitas atau infrastrukturnya.
Pengoperasian bus listrik ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan gas emisi buang hingga 29 persen pada tahun 2030 dan menggantikan peran bus berbahan bakar minyak sehingga dapat mengurangi polusi udara di tanah air.
Selain itu, DAMRI juga ingin menunjukkan bahwa telah bertransformasi menuju energi yang lebih ramah lingkungan, resiliensi, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat. Hal tersebut sejalan dengan dukungan terhadap Indonesia yang menjadi salah satu negara yang melakukan penandatanganan United Nations Paris Accord tentang Climate Change.
“Adapun mengenai penggunaan kendaraan listrik, DAMRI sangat terbuka untuk potensi kerjasama dengan para mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya.” tutup Sidik. (DAF/rilis)
Comments are closed.