India Berencana Percepat Pengujian dan Keamanan untuk Perangkat Elektronik
Jakarta, BusinessNews Indonesia- India berencana untuk mempercepat pengujian dan persetujuan keamanan perangkat elektronik, termasuk smartphone dan earbud.
Saat ini, diperlukan waktu hingga 20 minggu untuk konsumen elektronik untuk lulus tes keamanan, tetapi persetujuan baru dapat menurunkannya menjadi hanya tiga hari.
Biro Standar India (BIS), lembaga nodal negara yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar kualitas dan keamanan, telah mempertimbangkan proyek percontohan untuk menghapus model pengujian sekuensial yang ada dan menerapkan pengujian paralel, untuk perangkat elektronik di pasar Asia Selatan.
Seperti dilansir Reuters yang dikutip dari techcrunch.com pada Selasa (06/09), BIS mengadakan pertemuan minggu ini dengan pejabat kementerian teknologi India, kelompok industri MAIT dan perwakilan industri perangkat keras elektronik utama, termasuk Apple dan Samsung, untuk membahas proyek tersebut.
BIS dan kementerian teknologi tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sementara itu, earbud kemungkinan akan menjadi perangkat pertama yang menjalani model pengujian baru, badan standar dapat mempertimbangkan untuk memperpanjang daftar produk dari waktu ke waktu, kata MAIT dalam sebuah pernyataan.
Dalam praktik pengujian sekuensial saat ini, perangkat melewati serangkaian pengujian satu demi satu untuk mendapatkan sertifikasi BIS, yang wajib bagi semua perangkat untuk tersedia secara komersial di negara tersebut.
MAIT telah menyarankan pemerintah memotong waktu itu dengan mempertimbangkan pengujian paralel di mana suatu produk diuji secara bersamaan untuk berbagai parameter yang ditetapkan oleh agensi, presiden emeritus grup Nitin Kunkolienkar mengatakan dalam sebuah wawancara.
“Kita harus menjauh dari metode lama pengujian produk dan berinovasi teknologi dan metodologi pengujian baru, yang tidak boleh bernegosiasi dengan keamanan negara tetapi juga tidak boleh menghambat perdagangan dan bisnis negara, sekaligus merampas hak warga negara dari produk yang mereka miliki. mau,” katanya.
Eksekutif mengatakan bahwa, penggelaran model baru dapat membantu mengurangi waktu pengujian dari 20 minggu menjadi tiga hari, tergantung pada produknya.
India adalah pasar smartphone terbesar kedua di dunia, setelah China, dengan basis lebih dari 600 juta pengguna, menurut firma analis Counterpoint yang berbasis di Hong Kong.
Perusahaan seperti Apple, Samsung dan Xiaomi sudah bersaing memperebutkan pangsa pasar di kalangan konsumen di negara tersebut. Perputaran yang lebih pendek dalam pengujian dan keamanan akan berarti izin yang lebih cepat dan waktu yang berpotensi lebih cepat untuk memasarkan lebih dekat dengan peluncuran global, Prabhu Ram, kepala Kelompok Intelijen Industri di perusahaan riset pasar CyberMedia Research, menjelaskan hal tersebut.
“Untuk konsumen India, jadwal pengujian dan sertifikasi baru yang lebih cepat akan menghasilkan waktu tunggu yang lebih singkat pada produk elektronik konsumen terbaru,” katanya. (DAF)
Comments are closed.