Kemenkeu Dorong Solusi Atasi Kerawanan Pangan dan Energi

Jakarta, Businessnews Indonesia – Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral (PKRB) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Nella Sri Hendriyetty mengungkapkan akan berkolaborasi dan meningkatkan koordinasi untuk mencari alternatif solusi dalam mengatasi masalah kerawanan pangan dan energi.

“G20 mengajak berbagai forum dan organisasi internasional, termasuk IMF, untuk memperkuat komitmen melalui program-program yang spesifik guna mencegah krisis global yang dipicu oleh harga pangan yang tinggi, serta memastikan tersedianya cukup pasokan makanan bagi yang membutuhkan, memungkinkan semua orang yang rentan untuk mengakses makanan yang mereka butuhkan, dan mengakses bantuan pangan kemanusiaan,” ujarnya saat menghadiri pertemuan ketiga G20 Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) di Bali seperti dilansir laman resmi Kementerian Keuangan, Kamis (4/8/2022).

Lebih lanjut, Nella menyatakan akan terus berupaya mengatasi dampak akibat pandemi. Di sisi pangan, pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan untuk menjaga ketahanan pangan.

“Pemerintah juga mengembangkan pertanian skala besar, membangun food estate, serta mengembangkan pertanian pangan jarak dekat yang berkelanjutan dengan sistem pengolahan dan logistik yang terintegrasi guna meningkatkan produktivitas pangan,” ujar Nella.

Nella juga mengungkapkan berbagai upaya lainnya dalam mengatasi kerawanan pangan yakni dengan menerapkan program ketahanan pangan jangka pendek dan jangka panjang, serta melalui reformasi struktural.

Selain itu, Nella juga menekankan dukungan terhadap petani skala kecil, yaitu dengan menghapus hambatan perdagangan yang diskriminatif dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip perdagangan internasional.

“Bukan hanya menghilangkan, kita juga menghindari jika sudah terlihat ada langkah-langkah diskriminatif atau yang akan mengarahkan kepada langkah-langkah diskriminatif,” lanjut Nella.

Sementara, terkait krisis energi Nella menyebut mekanisme transmisi energi untuk pasokan energi yang lebih terjangkau. “Di dalam rangkaian FMCBG ketiga, Kementerian Keuangan memanfaatkan momentum dengan meluncurkan sebuah country platform untuk mekanisme transmisi energi, yaitu Energy Transition Mechanisme,” sebut Nella. ETM merupakan rencana ambisius yang memungkinkan peningkatan infrastruktur energi di Indonesia dan mempercepat transmisi energi bersih menuju net zero emission dengan cara yang adil dan terjangkau. (MK+/feb/hpy)

Comments are closed.