Hadapi Tantangan Global, Erick Thohir Sebut Indonesia Butuh Superhero ?
BusinessNews Indonesia– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membangun perusahaan yang diberi nama Merah Putih Fund guna mengembangkan potensi perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Hal tersebut juga sebagai persiapan menghadapi tantangan digitalisasi.
“Merah Putih Fund ini fokus untuk unicorn. Semua swasta bisa masuk ke pendanaan ini termasuk INA juga akan masuk agar perusahaan unicorn bisa berkembang menuju decacorn,” ucap Erick dalam acara Akselerasi Generasi Digital, Jakarta, Rabu (15/12).
Menurut Erick pandemi Covid-19 telah banyak membuat semua dunia menghadapi tekanan dari perubahan rantai pasok karena adanya globalisasi pasar terbuka. Dengan begitu penggunaan teknologi tidak bisa dielakan dalam menghadapi dunia baru saat ini.
“Disrupsi ekonomi telah menggantikan manusia dengan robot dan kesempatan berusaha harus berubah,” ucap Erick.
Tak sampai disitu, tekanan dari sektor kesehatan juga menambah tantangan baru. Tidak sedikit para tokoh besar meninggal dalam waktu berdekatan akibat terpapar virus corona.
“Kita kehilangan tokoh besar dalam sekejap dan kita butuh waktu yang lama untuk bisa melahirkan para tokoh besar yang baru,” ucap Erick Thohir.
Baca Juga : Erick Thohir Pastikan BUMN Relokasi Hunian Korban Erupsi Semeru!
Disamping itu, Erick Thohir juga membicarakan film garapan Marvel Studios mulai dari Avengers Endgame hingga Eternals. Ia menyebut tantangan-tantangan yang ada pada film tersebut sama dengan tantangan global yang terjadi saat ini.
Dalam sambutannya, Erick Thohir membuka kisah dengan cerita thanos, disusul dengan avengers yang hadir untuk melawannya demi menyelamatkan dunia. Namun, sebagian tokoh di Avengers tak selamat, Marvel sebagai penggarap film melanjutkan dengan film baru berjudul Eternals.
“Dengan film terbarunya Eternals, dengan musuh yang jauh lebih besar dari Thanos yakni Celestial yang kekuatannya juga sama, tidak hanya menghancurkan bumi, tapi menghancurkan galaxy,” ungkapnya.
“Artinya apa? Sama seperti saat ini, bagaimana seluruh dunia menghadapi tekanan daripada perubahan supply chain dengan globalisasi pasar yang makin terbuka, disrupsi ekonomi yang bisa gantikan manusia dengan robot, dan kesempatan usaha juga berubah belum lagi tekanan pada kesehatan yang juga bisa kita kehilangan tokoh besar dan membentuk tokoh besar itu perlu 20-30 tahun,” lanjutnya.
Baca Juga : Bukan Tentang Keuangan, Erick Thohir Minta BUMN Berikan ini!
Tak hanya itu, Erick juga menyamakan dengan Marvel Cinematic Universe yang membuat beragam kelompok cerita yang terus diperbarui sejalan dengan alur keseluruhan cerita. Perubahan yang dilakukan Marvel itu dipandang Erick sebagai langkah untuk melawan tantangan-tantangan baru.
“Karena apa? dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru, di eternals kalau dulu bicara Hulk, Thor, Ironman, di Eternals kita bicara superhero yang jauh lebih powerful, ada Ikaris, Thena, karena musuhnya jauh lebih berat,” pungkasnya. (TN)
Comments are closed.