NCC 2024

Ikuti Tren Pasar, Danamon Luncurkan Batavia Disruptive Equity

BusinessNews Indonesia Bank Danamon Indonesia bersama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia) melakukan terobosan dengan menghadirkan produk inovatif Batavia Disruptive Equity (BDE). Produk reksadana yang dikelola oleh Batavia ini rencananya akan diluncurkan pada 15 Desember 2021.

Consumer Business Head Bank Danamon Indonesia, Lanny Hendra mengatakan kehadiran BDE sebagai upaya Danamon menjawab kebutuhan masyarakat yang kian memerlukan alternatif pilihan investasi yang sesuai dengan perkembangan tren pasar terkini dan menguntungkan.

Dalam kondisi apapun produk investasi yang adaptif dan mengikuti perkembangan jaman selalu dicari investor. Terlebih perubahan secara cepat dalam perilaku kehidupan masyarakat yang didorong akselerasi pengaplikasian inovasi teknologi akibat pandemi Covid-19 turut menciptakan perubahan perilaku berinvestasi di masyarakat. Alhasil, perusahaan pengelola investasi pun dituntut menghadirkan produk dan layanan investasi yang sesuai dengan perubahan dan kebutuhan pasar.

“Batavia Disruptive Equity merupakan produk Reksa Dana Saham yang mayoritas berfokus pada saham-saham dengan tema disruptive serta memiliki fleksibilitas untuk berinvestasi pada saham non-disruptive yang memiliki latar belakang bottom-up story yang menarik, ” ucap Lanny.

Kehadiran BDE sejalan dengan brand promise dan positioning Bank Danamon Indonesia sebagai enabler dan katalis keuangan bagi nasabah untuk mengelola kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.

Baca Juga : Tingkatkan Layanan Digital, Bank Danamon Kolaborasi dengan Fintech

Saham-saham disruptor diyakini memiliki potensi besar dan telah berhasil menciptakan pasar baru. Nantinya, mereka berpeluang besar menjadi pemimpin pasar. Sebagai contoh beberapa tema disruptive yang akan menjadi pilihan dari BDE adalah perusahaan di bidang komunikasi, keuangan, teknologi, material, dan pelayanan kesehatan yang mampu menciptakan produk dan layanan yang inovatif.

Lanny menambahkan, ada sejumlah benefit bagi nasabah (investor) produk BDE. Pertama, investor dapat menangkap peluang perubahan disrupsi dengan berinvestasi ke saham perusahaan “disruptor“. Kedua, produk BDE akan ditawarkan secara perdana di Bank Danamon. Nasabah dapat membeli produk reksadana ini dengan posisi Net Asset Value (NAV) 1.000 per unit penyertaan (hari pertama peluncuran).

Sesuai mekanisme, harga reksadana akan bergerak sesuaidengan pergerakan harga asset reksadana, namun pada penawaran perdana, harga yang ditawarkan adalah Rp 1.000 per unit penyertaan (untuk reksa dana IDR). “Produk ini akan eksklusif dipasarkan untuk nasabah melalui Bank Danamon dan satu APERD bank lainnya hingga akhir Januari 2022,” ucap Lanny.

Baca Juga : Bank Danamon Komitmen Tingkatkan Human Capital Melalui Strategi Kolaborasi dan Learning

Tak hanya itu, Produk BDE memberikan eksposur atas IPO saham-saham perusahaan yang bergerak di new economy yang akan datang. Hal tersebut menjadi komitmen Bank Danamon Indonesia untuk menghadirkan produk-produk finansial yang dapat membantu nasabah untuk berinvestasi secara maksimal.(TN)

Comments are closed.