Resmi Gabung Hari Ini, Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Jadi Kekuatan Besar
BusinessNews Indonesia– Presiden Joko Widodo meresmikan penggabungan Pelindo I, II, III, dan IV dengan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (14/10).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi berharap penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu akan menjadi kekuatan besar setelah diresmikan.
“Tadi sudah disampaikan bahwa akan masuk ke-8 besar dunia. Inilah yang kita harapkan. Nanti perusahaan-perusahan yang lain juga seperti itu. Jangan sampai kecil-kecil bertebaran. Sehingga kekuatannya menjadi minim. Baik dari sisi keuangan modal. Kalau bergabung seperti ini kekuatannya akan menjadi gede,” pungkas Jokowi.
Sejak tujuh tahun lalu, Jokowi telah memerintahkan Menteri BUMN agar menginstruksikan ke seluruh Direktur Utama Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV untuk menggabungkan Pelindo dalam satu holding atau perusahaan induk.
Pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu bertujuan untuk memisahkan jalur logistik dan pariwisata. “Mengenai Pelabuhan Wae Kelambu ini, kita memang ingin pelabuhan yang lama itu bersih karena memang di sana adalah wilayah dan daerah wisata sehingga kita geser ke sini,” ucap Jokowi.
Baca Juga : Tingkatkan Nilai Komoditas Tembaga, Presiden Jokowi Resmikan Groundbreaking Smelter Freeport di Gresik
Selain itu, Jokowi juga berharap agar terminal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu lama hingga 15-20 tahun yang akan datang. Jokowi pun mengapresiasi cepatnya pembangunan Terminal Wae Kelambu yang dilakukan sejak Agustus 2020 dan hari ini sudah bisa diresmikan penggabungannya bersama Pelindo.
“Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim, siang hari ini saya resmikan pengabungan Pelindo I, II, III dan IV menjadi Pelindo, dan kita resmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Bajo,” tutur Jokowi. (TN)
Baca Juga : Holding BUMN Pariwisata Terbentuk, Ini Susunan Direksi dan Komisarisnya
Comments are closed.