Pekan Kedua September, BI Catat Modal Asing Masuk Ke RI Capai Rp 1,66 triliun

Jakarta, BusinessNews Indonesia –  Pada pekan kedua atau periode 6-9 September 2021, tercatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 1,66 triliun.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyebutkan bahwa aliran modal yang masuk tersebut terjadi di dua pasar. Pertama pembelian bersih (nett buy) di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 810 miliar. Lalu di pasar saham sebesar Rp 850 miliar.

“Berdasarkan data transaksi selama 6-9 September 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 1,66 triliun.” Kata Erwin secara tertulis, dikutip dari Antara pada Sabtu (11/9).

Dengan tambahan itu, selama 2021 sampai pekan kedua September (year to date/ytd), nilai beli neto investor nonresiden mencapai Rp 32,88 triliun. Di samping itu, indikator premi risiko yakni Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun naik ke level 67,09 basis poin (bps) per 9 September 2021. Jumlah itu naik 0,76 dari 3 September 2021 lalu yang berada di level 66,33 bps.

Sementara itu,  pada Jumat pagi (10/9) kemarin, nilai tukar rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.250 per dolar AS. Posisi itu tercatat sama dengan posisi di Kamis (9/9) yang ditutup pada level (bid) Rp 14.250 per dolar AS.

Meski demikian, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara tenor 10 tahun turun tipis 0,01 ke level 6,15 persen, Jumat (10/9). Karena pada Kamis (9/9) lalu tercatat di posisi 6,16 persen.

Dalam kesempatan itu, Erwin menegaskan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Hal ini dilakukan guna mengawasi secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 serta dampaknya pada perekonomian Indonesia.

“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. Pungkasnya.  (W/ZA)

Baca juga: KAI Group Pastikan Pelanggan Seluruh Kereta Api Wajib Vaksin

Baca juga: Peningkatan Permintaan Ekspor Dorong Harga CPO Indonesia

Comments are closed.