Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kerajaan Arab Saudi menolak kemungkinan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal Bin Farhan, karena mereka ingin pembentukan Palestina menjadi sebuah negara diselesaikan terlebih dahulu.
“Cara terbaik untuk membangun semangat itu adalah menemukan jalan untuk memecahkan masalah Palestina, dan menemukan jalan menuju negara Palestina.” Tegas Faisal.
Ia menegaskan bahwa tanpa adanya penyelesaian konflik Palestina-Israel, maka tidak ada keamanan berkelanjutan di kawasan.
“Tanpa menyelesaikan konflik Palestina-Israel dalam jangka panjang yang berkelanjutan, kita tidak akan memiliki keamanan berkelanjutan yang nyata di kawasan ini.” imbuhnya, sepeti wartakan Middle East Monitor, Kamis (5/8).
Baca juga: China Kembali Jadi Sorotan Setelah Merebaknya Varian Delta
Seperti diketahui, Israel berhasil melakukan normalisasi hubungan dengan empat negara Arab yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko. Hal tersebut diinisiasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Abraham Accord atau Kesepakatan Abraham. Kesepakatan itu dilakukan di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
Palestina pun mengecam kesepakan tersebut. Para pemimpin Palestina mengatakan bahwa negara-negara yang melakukan normalisasi telah meninggalkan posisi bersatu. Posisi yang lama dipegang teguh yaitunegara-negara Arab akan berdamai setelah solusi dua negara tercapai.
Seperti diketahui, negosiasi antara Palestina dan Israel dalam mencapai solusi dua negara telah menemui jalan buntu selama bertahun-tahun. Bahkan, beberapa waktu lalu Israel sempat membombardir wilayah Palestina dan menewaskan ratusan penduduknya. Hingga kini pun, Israel terus melakukan tindakan kekejaman kepada warga Palestina dengan merebut tanah mereka dan menghancurkan properti warga Palestina. (W/ZA)
Baca juga: Setelah 3,5 Juta Vaksin Moderna dari AS, Indonesia Kedatangan Vaksin lagi
Comments are closed.