NCC 2024

Bahrain Jadi Negara Arab Pertama Tak Kutuk Israel Atas Pendudukan Palestina

BusinessNews Indonesia – Dalam sidang badan PBB dengan agenda mosi mengutuk Israel untuk pengungsi (UNHCR) mencatatkan hal yang baru sekali terjadi. Pasalnya, Bahrain menjadi negara Arab pertama yang tidak mengutuk pelanggaran Israel terkait pendudukan mereka pada wilayah Palestina.

Al-Quds Al-Arabi, Media pembela Palestina, menyebutkan bahwa Bahrain menjadi negara Arab yang tidak mengambil pilihan mengutuk Israel. Bahkan, Bahrain lebih memilih untuk tidak menghadiri sesi pemungutan suara terkait mosi tersebut.

Sebagai informasi, mosi mengutuk Israel atas pendudukan Palestina diajukan untuk pemungutan suara di UNHRC pada Selasa malam lalu. Dalam pemungutan suara terdapat 32 negara yang mengutuk Israel dari total 47 negara.

Baca juga: Kolaborasi Aksi Gerakan #BahagiaLewatTangga dan #TijeGrak Pemprov DKI Bersama Transjakarta

Pemberi mosi tersebut termasuk negara-negara Uni Eropa yang tercatat telah berulang kali melakukan abstain atau belum pernah menghadiri sesi demi menghindari pemungutan suara melawan Israel. Maka dari itu, semua pihak merasa terkejut atas absennya Bahrain dalam pemberian suara. Padahal, sebelumnya Bahrain selalu menghadiri sesi seperti itu demi memberikan dukungan terhadap Palestina.

Keputusan Bahrain yang memilih absen menyulut kemarahan warga Palestina yang tidak menerima pembenaran tindakan tersebut. Warga Palestina mengecam misi Bahrain yang berada di Jenewa, Swiss atau markas PBB.

Penting untuk diketahui bahwa Bahrain telah menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel pada 15 September 2020 lalu bersama-sama dengan Uni Emirat Arab di Gedung Putih. Bahrain juga menindaklanjuti kesepakatan untuk memulai hubungan diplomatik penuh dengan Israel pada 18 Oktober 2020. (W/ZA)

Baca juga: Pejabatnya di Sanksi AS dan Sekutu, Cina Kuatkan Kerjasama dengan Iran

Baca juga: GoPay dan Bibit Luncurkan Fitur Baru untuk Mudahkan Investasi

Comments are closed.