NCC 2024

Tiga Perusahaan Besar ini Berinvestasi di Proyek KIT Batang

BusinessNews IndonesiaSejak dimulainya perencanaan pembuatan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang pada 2020, kini sudah ada 3 perusahaan besar yang mengisi bagian dari proyek “Grand Batang City” yang terletak Jawa Tengah itu.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia bahwa   perusahaan LG, KCC Glass, dan Wavin sudah bergabung dalam memuluskan mega proyek pembangunan yang akan berdampak baik bagi masyarakat ini.

“Khusus untuk LG yang akan berinvestasi sebesar Rp142 triliun bergerak pada industri baterai yang akan paralel dengan investasi smelter nikel di Maluku Utara,” katanya di Batang, Minggu, Batang, (14/02/2021).

Dalam hal ini, LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium, di antaranya bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari MIND.ID, Pertamina, PLN, dan Antam.

Lebih lanjut Bahlil menegaskan kalau pembangunan itu berjalan sesuai perencanaan yang ditetapkan.

“Sesuai dengan rencana pada 2020 sampai hari ini, kami dari BKPM melihat persiapan ‘on progress’ sesuai dengan perencanaan awal. “(Karena itu) per 2021 Grand Batang City sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk berinvestasi,” katanya.

Ia mendorong Grand Batang City segera menyelesaikan proses pembangunan infrastruktur terkait 450 hektare lahan di fase pertama yang ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021.

Baca juga: Waduh! Stok Bawang Putih Menipis, Kementan Perkirakan Hanya sampai Maret

Hal itu, kata dia, agar pada Juni 2021 hingga Juli 2021 sudah tidak ada isu lagi terkait “cut and fill” dan pematangan lahan seluas 450 hektare dari total 4.300 hektare lahan yang direncanakan.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa tugas pemerintah daerah melayani semua yang terkait dengan pelayanan investor, khususnya yang harus dilaksanakan oleh pemda.

Layanan tersebut, kata dia, yaitu mempermudah dan mempercepat (yang dibutuhkan investor) tentu dengan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: Pembaruan Android 12 Bocor, Dinilai Miliki Kesamaan dengan Milik Apple

“Jadi hubungannya dengan investor keberadaannya tentu bagaimana pemerintah daerah hadir melayani dengan memastikan seperti perintah dari BKPM,” katanya.

Wihaji mengatakan sesuai pesan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan KIT Batang harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Oleh karena itu, nanti investor itu juga ada keberpihakan bagaimana menyerap tenaga lokal di Kabupaten Batang,” katanya. (Ed.AS/businessnews.co.id/antara).

Comments are closed.