Kementerian PUPR Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Tetap Berlanjut di Masa Pandemi

BusinessNews Indonesia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Nicodemus Daud, memastikan bahwa proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru tetap berjalan meski di tengah pandemi.

“Jadi kita sama-sama tahu, walaupun di masa pandemi, tetapi yang namanya IKN tetap berjalan. Prosesnya, kami tidak berhenti. Kami sudah masuk penyelesaian desain,” tegas Nicodemus dalam sebuah acara (9/11).

Ia juga menambahkan bahwa tahun depan Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp149,81 triliun. Anggaran tersebut diperuntukkan mulai dari menyiapkan program ketahanan pangan sampai ketahanan bencana yang semuanya sudah dimasukkan dalam program kerja PUPR yang harus direalisasikan.

Dengan memerhatikan besarnya anggaran pembangunan Kementerian PUPR Tahun  2021 dan rencana pembangunan ibu kota baru, maka salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kesiapan industri rantai pasok sumber daya konstruksi nasional terutama rantai pasok material dan peralatan konstruksi guna mendukung berjalannya pembangunan.

Nicodemus juga menjelaskan bahwa industri konstruksi nasional perlu didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam hal ini aplikator baja ringan konstruksi. Dapat diwujudkan melalui skema kolaborasi dan kerjasama yang menghasilkan produk inovasi demi mendukung pembangunan infrastruktur.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Cipta Karya, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur kawasan IKN tahun 2020 hingga 2024 mencapai sekitar Rp 256 triliun. Dengan dibagi dalam lima tahun anggaran yaitu Rp 10,9 triliun di tahun 2020, Rp 51,7 triliun di tahun 2021, Rp 76,9 triliun di tahun 2022, Rp 98,2 triliun di tahun 2023, dan Rp 28,8 triliun di tahun 2024. (ZA)

Comments are closed.