Rencana Jangka Panjang,PT Pertamina Luncurkan Energy Outlook 2021!
BusinessNews Indonesia –PT Pertamina (Persero) meluncurkan Energy Outlook 2021 tentang pandangan terhadap masa depan sektor energi di Indonesia, baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Menyoal berbagai perkembangan terbaru mengenai transisi energi dan bagaimana perkembangan tersebut diproyeksikan ke masa mendatang diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman, menjelaskan Pertamina menargetkan penurunan emisi karbon hingga 81,4 juta ton pada 2060 untuk mendukung langkah pemerintah mencapai target karbon netral. “Kami telah menyiapkan transisi energi melalui rencana jangka panjang perusahaan dengan target menurunkan karbondioksida sebesar 29 persen pada 2030,” ujarnya, dikutip Selasa, (7/12/21).
Baca Juga : Ecorun Pertamina 2021: 3000 Runnergizers Siap Sebarkan Energi Sehat Untuk Bumi
Hingga 2020, Pertamina memberikan kontribusi penurunan emisi sebesar 27,08 persen dari baseline tahun lalu. Hal ini dinilai cukup signifikan apabila dibandingkan dengan target nasional sebesar 26 persen.
Beberapa upaya Pertamina dalam menurunkan emisi, diaantaranya adalah dengan implementasi energi efisiensi, gasifikasi, dan aktivitas lainnya seperti komersialisasi karbondioksida di subholding dan anak usaha. Iman mengatakan aspirasi Pertamina dalam penerapan energi hijau dan berkelanjutan dicurahkan ke dalam delapan pilar transisi energi.
Baca Juga : Subholding Gas Pertamina Raih ISO 55001
Sebanyak delapan pilar itu di antaranya meningkatkan spesifikasi kilang untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, pengembangan lebih lanjut bioenergi dalam bentuk biomassa dan bioetanol, mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kapasitas panas bumi terpasang, serta pengembangan hidrogen hijau.
Pertamina juga turut mengambil peran strategis dalam produksi dan pengembangan ekosistem baterai di Indonesia. “Kami juga berkomitmen untuk memperkuat gasifikasi terintegrasi membantu pelanggan kami di sektor transportasi, rumah tangga, dan industri untuk mengurangi emisi,” jelas Iman.
Sementara itu, di bidang pembangkit listrik, Pertamina terus meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan serta rendah karbon yang memungkinkan perusahaan mengurangi jejak karbon. Pemanfaatan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon berguna untuk peningkatan produksi ladang minyak dan gas juga menjadi fokus dalam penerapan energi hijau.
Disisi lain, Pertamina terus melakukan upaya lain untuk mengurangi emisi dari kegiatan operasi dan produksi termasuk inisiatif memanfaatkan gas suar dan program langit biru untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar rendah emisi karbon.
“Transformasi melalui restrukturisasi holding dan subholding yang sudah berjalan merupakan langkah strategis untuk mampu beradaptasi dengan perubahan ke depan,” ucap Iman. (TN)
Comments are closed.