NCC 2024

PPI Komitmen Distribusikan Minyak Goreng ke Seluruh Daerah

Businessnews Indonesia – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang juga merupakan bagian holding BUMN pangan atau ID Food berkomitmen mengurai kendala-kendala distribusi minyak goreng yang menghambat pasokan minyak goreng untuk sampai ke konsumen di semua daerah.

Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati mengatakan, sampai awal Maret, perusahaan telah mendistribusikan lebih dari setengah juta liter minyak goreng di sejumlah pasar tradisional dari mulai Aceh hingga wilayah Indonesia Timur.

“PPI dengan kapabilitas trading logistik terdigitalisasi bersama BGR Logistik Indonesia sebagai anak perusahaan PPI terus meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan kemanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Nina di Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Menurut Nina, PPI terus membantu Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam distribusi minyak goreng. Kata Nina, PPI juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan minyak goreng dapat terdistribusi dengan baik hingga sampai ke masyarakat.

Sebelumnya, Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja mendampingi kunjungan kerja Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi di lima kota di Sumatera yaitu Lampung, Padang, Jambi, Medan, dan Banda Aceh pada akhir Februari 2022. 

Andry mengatakan kunjungan kerja ini sekaligus menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan ketersediaan minyak goreng yang terjangkau bagi masyarakat. Andry menilai koordinasi dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran pasokan minyak goreng ke daerah. 

“PPI akan terus mengupayakan distribusi minyak goreng berjalan cepat dan segera sampai di pasar-pasar sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal,” kata Andry.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menekankan komunikasi intensif antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan pemerintah daerah harus terjalin dan terus terjaga. Terutama, untuk merespons cepat jika terjadi kendala distribusi minyak goreng. 

“Jika menemui kendala, dapat segera menghubungi Kementerian Perdagangan. Saya harapkan kerja samanya untuk memastikan minyak goreng tersedia bagi masyarakat,” ucap Lutfi. 

Lutfi mengatakan, Kemendag akan terus memantau ketersediaan migor dan keterjangkauan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan mengawal kewajiban implementasi domestic market obligation (DMO) bagi perusahaan eksportir untuk memasok 20 persen dari volume ekspornya untuk kebutuhan domestik. (AFZ)

Baca juga : Pertamina: Harga Elpiji Subsidi 3Kg Tidak Berubah

Comments are closed.