NCC 2024

NFA Bahas Lanjutan Daging Sapi Bersama Moeldoko dan Stakeholders

Businessnews Indonesia, Jakarta – Sebagai upaya stabilisasi harga daging pasca pertemuan sejumlah pedagang dilapangan, Kepala Badan Pangan Nasional atau NFA (National Food Agency), Arief Prasetyo Adi hadiri rapat koordinasi bersama Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Asosiasi Gabungan Pengusaha Sapi Potong (GAPUSPINDO) dan Anak Perusahaan BUMN PT Berdikari, Selasa (01/03/2022).

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, Kepala Badan Pangan Nasional dapat segera menindaklanjuti persoalan daging sapi, selain itu perlu dilakukan controlling komoditas daging tiap bulannya.

Setelah itu, NFA secara langsung juga mengadakan rapat koordinasi lanjutan bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD, pelaku usaha importir dan distributor daging, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Ketua Umum DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia.

Arief mengatakan akan mendorong BUMN mempercepat masuknya cadangan daging stok nasional untuk mengatasi persoalan daging pada bulan Ramadan sampai Idul fitri. Selain itu NFA juga akan membuat skenario mobilisasi potensi daging sapi, menyiapkan pola distribusi baik sapi maupun daging sapi potong.

“Saya berharap BUMN juga lakukan operasi pasar, bagaimana harga daging sapi sampai dengan end customer,” ujar Arief.

Arief mengatakan semua pihak harus belajar dan berbenah agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi tahun depan.

“Kedepan kita harus sudah punya stok daging, stok ini bisa kita tentukan sesuai kebutuhan masyarakat, kita hitung kebutuhannya setiap bulan untuk ditindaklanjuti BUMN melalui cold room/cold storage daging. Hal ini sebagai salah satu solusi stabilisasi harga daging ditahun berikutnya. Ini perlu dilakukan perubahan, berbenah, sehingga tidak ada kejadian berulang setiap tahun,” tambahnya.

Arief juga mengatakan bahwa NFA akan segeran mengupayakan normalisasi harga daging ke distributor dan juga pedagang.

“PR saya adalah mempercepat penugasan ke BUMN, selain itu mempercepat harga yang baik ke distributor dan pedagang,” pungkasnya.

Arief melanjutkan setelah open book dengan stakeholders ini, NFA akan segera bahas pada Rakortas.

Komisaris PT Suri Nusantara Jaya sebagai Importir dan Distributor Daging, Diana Dewi dalam diskusi pembahasan mengatakan, harapannya bahwa apabila pemerintah memiliki rencana impor daging, mohon perusahaan swasta juga dapat ikut bagian impor daging.

“Harapan saya, kami swasta juga diberikan kesempatan menerima penugasan impor,” terang Diana.

Menanggapi hal tersebut, Arief menyampaikan pemerintah juga akan membuka kesempatan kepada pihak swasta/Private sector kedepan di second semester 2022 ini, sehingga peluang penugasan nanti selain BUMN akan diberikan kesempatan juga untuk swasta.

“Pesannya baik BUMN maupun Swasta dapat memberikan harga baik untuk pedagang,” ungkapnya.

Arief juga mengapresiasi para pedagang yang membatalkan rencana mogok jualan.

“Saya apresiasi kepada seluruh Asosiasi Pedagang Daging indonesia maupun Asosiasi DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia yang komit untuk tidak melanjutkan demo/mogok.” lanjutnya.

Arief meminta kepada Anggota BUMN Holding Pangan PT Berdikari untuk mengembangkan penggemukan sapi di Sidrap, Sulawesi Selatan agar kontribusi BUMN dapat membantu ketersediaan pangan sapi nasional. (AFZ)

Baca juga : BRI Rombak Direksi dan Komisarisnya, Berikut Susunannya

Comments are closed.