Taliban Rebut Kekuasaan, China Hormati Hak Rakyat Afghanistan

Jakarta, BusinessNews Indonesia China menyebut menghormati hak rakyat Afghanistan dalam menentukan nasib dan masa depan mereka setelah Taliban menguasai negara itu. Meski demikian, China menegaskan siap untuk membangun kemitraan dan bekerja sama dengan Afghanistan.

China berharap Taliban merealisasikan janji sebelumnya melalui negosiasi. Membangun sebuah pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif. Dan bertindak secara bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan rakyat Afghanistan dan misi asing di Afghanistan.” Ujar Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA), dikutip dari Bisnis (17/8).

Baca juga: Google Larang Aplikasi Jual Data Lokasi Pengguna

Ia mengungkapkan bahwa, rakyat Afghanistan dan komunitas internasional menginginkan gencatan senjata selama lebih dari 30 juta. Chunying turut menuturkan bahwa negaranya akan selalu berperan konstruktif dalam mencari solusi untuk berbagai isu-isu Afghanistan.

Seperti diketahui China juga telah menjalin hubungan dan komunikasi dengan Taliban dan pihak lain. Hal itu dilakukan dengan tetap menghormati kedaulatan negara Afghanistan.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, telah bertemu denghan delegasi Taliban di Tianjin pada 28 Juli lalu. Delegasi itu secara langsung dipimpin oleh Ketua Komisi Politik Taliban, Mullah Abdul Gani Baradar.

Baca juga: Kemendag Optimis Ekspor Kendaraan ke Filipina Naik Usai Lolos Safeguard

“Kami berharap Taliban Afghanistan akan membuat terobosan yang bagus dengan semua organisasi teroris, termasuk ETIM (Gerakan Islam Turkistan Timur). Dan secara tegas dan efektif memerangi mereka. Memainkan peran positif dan menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk keamanan, stabilitas, pembangunan dan kerja sama di kawasan.” Ungkap Wang. (W/ZA)

Comments are closed.