Kolaborasi PNM dan BTN Ciptakan Greenhouse di Lebak Banten!
BusinessNews Indonesia – Bank Tabungan Negara (BTN) berkolabrasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mewujudkan inisiatif pemberdayaan perempuan di kawasan rural melalui program Desa Sahabat Keluarga. Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Program Desa Sahabat Keluarga telah resmi diluncurkan di Kampung Cidendong, Desa Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, pada Jumat (3/12) lalu, melalui greenhouse budidaya tanaman hidroponik. Peluncuran dilakukan langsung oleh Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki dan Head of Corporate Syndication and Transaction Banking Division BTN, Ricky RS Pattinggi.
Ricky mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, BTN aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah. Salah satunya dengan menggandeng PNM dalam menyalurkan dana CSR.
Baca Juga : Optimis! BTN Perkuat Posisi Sebagai Mortgage Bank Terbesar di Indonesia
“Bank BTN memiliki mandat dan kewajiban untuk turut serta membangun perekonomian secara komersial dan di saat yang bersamaan memberikan nilai tambah kepada masyarakat,” ucap Ricky, dikutip Kamis (9/12).
Dalam hal ini, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah mengenai perekonomian masyarakat di daerah rural. Karena itu, Bank BTN mewujudkan program tanggung jawab sosial tersebut dengan melakukan pemberdayaan perempuan, khususnya ibu-ibu nasabah PNM Mekaar.
“PNM telah berhasil menghimpun kekuatan perempuan Indonesia. Pembiayaan yang disalurkan menyentuh langsung perempuan dan menumbuhkembangkan perekonomian di daerah. Capaian ini yang menjadi latar belakang kami menggandeng PNM dalam kerjasama ini,” jelasnya.
Baca Juga : PNM Dan Bank Pembangunan Daerah Kolaborasikan Sindikasi Kredit & Pembiayaan
Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki mengapresiasi BTN atas perhatian pada program pemberdayaan perempuan. Bersama dengan BTN, PNM berkomitmen melaksanakan serangkaian program pendampingan kewirausahaan bagi ibu-ibu di beberapa daerah termasuk di Kampung Cidengdong, Desa Sajira.
“Kita memberdayakan ekonomi masyarakat. Greenhouse menjadi tempat belajar, sumber penghasilan tambahan, juga secara nasional kita harapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan karena berbasis agribisnis,” ucapnya.
Meski dibuat di lahan terbatas, Greenhouse untuk tanaman hidroponik dapat menghasilkan omset yang dapat menambah pendapatan dengan media tanam dan perawatan yang tepat.
Nasabah PNM Mekaar nantinya akan didampingi langsung oleh local champion, yaitu nasabah Mekaar yang sudah menjalankan usaha hidroponik terlebih dahulu. Nasabah juga dapat memperluas wawasan dan menggali pengetahuan mengenai usaha hidroponik langsung dari ahlinya.
Program ini disiapkan secara end-to-end, tidak hanya pada pembangunan greenhouse. Nantinya juga akan dilakukan program pendampingan lainnya secara bertahap, seperti teknik budidaya, packaging, branding, hingga marketing.
Lebih lanjut, implementasi program pemberdayaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga nasabah PNM Mekaar. Gerakan pemberdayaan BTN dan PNM ini akan hadir di daerah lainnya. Sehingga perekonomian di kawasan rural turut bergerak dan Indonesia dapat perlahan pulih dari dampak pandemi.
Diketahui, per 3 Desember 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan secara nasional sebesar Rp101,22 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Khusus di provinsi Banten pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp 4,11 T kepada 442,925 nasabah PNM Mekaar. Kini, PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (TN)
Comments are closed.