Kemenkes Akui Belum Selesaikan Klaim Rp8,3 T karena Dispute
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Selama 2020, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa pihaknya telah membayar lebih dari Rp 14 triliun untuk biaya perawatan pasien Covid-19. Meski demikian, Kemenkes mengaku belum menyelesaikan klaim rumah sakit sebesar Rp 8,3 triliun karena terjadi dispute.
Rita Rogayah, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, menjelaskan bahwa hingga 31 Mei, secara keseluruhan klaim yang masuk mencapai Rp 36,652,7 triliun. Jumlah tersebut merupakan klaim pelayanan kesehatan yang sudah off per 31 Mei.
Baca juga: Tingkatkan 3T di 20 Bandara, Komitmen Angkasa Pura II Cegah Penyebaran Covid-19
“Kami sudah meminta semua rumah Sakit untuk menginformasikan pelayanan kesehatan pasien Covid-19 selama 2020 maksimal 31 Mei. Dengan begitu, kami bisa mengumpulkannya. Selama 2020, Kemenkes sudah bayar klaim yang masuk sebesar Rp 14,567 triliun itu di luar Disputes.” Jelas dia dalam konferensi virtual Kemenkes, dikutip pada Sabtu (26/6).
Menurutnya, dispute terjadi sebagian besar disebabkan karena berkas pengajuan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan kriteria penjaminan.
“Kalau dihitung klaim dan dispute yang masuk sejak Januari hingga 31 Mei jumlahnya Rp 22,085 triliun.” Tambahnya menerangkan.
Baca juga: Wujudkan Herd Immunity, 16 Ribu Pegawai Bandara AP II Sudah Divaksin
Kemenkes disebutnya harus menambah anggaran sekitar Rp 13,69 triliun demi membayar klaim dan dispute. Untuk tahun 2021, Kemenkes juga disebut sudah menyiapkan anggaran Rp 23,945 triliun.
“Hingga saat ini, Kemenkes mengeluarkan uang sekitar Rp 10,534 triliun.” Kata dia.
Sebagai informasi, selama Tahun 2021, kementrian kesehatan sudah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 16,141 triliun untuk penanganan covid-19. (W/ZA)
Comments are closed.