NCC 2024

Erick Thohir Sebut BUMN Dukung Kemandirian Bangsa Lewat Transformasi Digital

BusinessNews Indonesia – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong transformasi dan inovasi untuk menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2045 mendatang.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Indonesia akan menjadi negara yang mendominasi kekuatan ekonomi dunia. Berdasarkan sejumlah riset, ucap Erick, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat keempat negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

“Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang mengatakan Indonesia akan menjadi top 4 kekuatan ekonomi dunia pada 2045 dengan lebih dari 50 persen penduduk usia produktif,” ungkap Erick dalam Konvensi Nasional Media Massa di Jakarta, Senin (7/2).

Untuk mencapai tujuan tersebut, Erick mengatakan, Indonesia harus melewati tiga tantangan yang terjadi saat ini yakni tantangan pasar global dengan terganggunya rantai pasok dunia akibat pandemi, tantangan disrupsi digital, dan tantangan dari sektor kesehatan.

Baca Juga : Erick Thohir Targetkan 10 Persen Kursi Bos BUMN Diisi Milenial

Erick menyampaikan pemerintah bakal meningkatkan investasi pada infrastruktur digital. Hal ini merupakan langkah antisipasi dalam menghadapi gelombang kedua disrupsi digital. Berbeda dengan gelombang pertama disrupsi digital yang hanya terjadi pada sektor retail, makanan dam minuman, serta transportasi, Erick menyebut sektor industri dalam gelombang kedua disrupsi digital jauh lebih banyak, seperti keuangan, kesehatan, asuransi, pendidikan, hingga media, yang beberapa di antaranya sudah mulai terjadi.

Erick menyebut gelombang kedua disrupsi digital dalam tiga tahun memiliki potensi nilai sebesar 90 miliar dolar AS. Erick mengatakan ekonomi digital Indonesia pada 2025 diproyeksikan mencapai 124 miliar dolar AS dan berkontribusi 10 persen terhadap PDB Indonesia pada 2025.

“Pandemi mendorong perubahan perilaku konsumen dan masyarakat untuk melakukan digitalisasi,” ucap Erick.

Berdasarkan data Startup Indonesia, ungkap Erick, jumlah mobile connnections mencapai 345,3 juta atau 125,6 persen dari total penduduk dan 202,6 juta internet users atau 73,7 persen dari total penduduk.

(TN)

Comments are closed.