NCC 2024

Harga Nikel Mengalami Tren Penurunan

BusinessNews Indonesia – Harga nikel dunia tengah berada pada tren pelemahan. Dimana pelemahan yang terjadi mencatatkan penurunan harian terbesar dalam lebih dari 4 tahun terakhir pada harga Nikel. Penurunan ini terjadi di tengah gencarnya Indonesia membangun smelter Nikel.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo menuturkan bahwa posisi Indonesia justru akan sangat tergantung pada target smelter nikel  yang harus selesai pada 2024.

Dia mengatakan setidaknya terdapat 30 smelter nikel yang harus diselesaikan dan 16 smelter Nikel diantaranya pada tahun ini.

“Untuk membesarkan justru menjadi keharusan dari target yang ada, sehingga pengelolaan tambang nikel di Indonesia harus diarahkan bagaimana target hilirisasi atau smelter dapat diselesaikan,” ungkapnya, dikutip dari Bisnis (20/3).

Penurunan ini terjadi seiring dengan kemajuan perbaikan pada salah satu tambang terbesar di dunia asal Rusia, Nornickel.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan SPAM Umbulan di Pasuruan, Masyarakat Bisa Langsung Manfaatkan

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Paparkan 4 Pilar Kunci Kebangkitan Pariwisata

Dikutip dari Bisnis, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) pada Kamis (18/3), untuk kontrak pengiriman 3 bulan berada di level US$16.047 per ton. Harga ini makin jauh meninggalkan harga pada awal perdagangan Maret 2021, yang mencapai US$18.682 per ton.

Faktor penekan harga nikel salah satunya karena proses perbaikan pada salah satu tambang milik perusahaan asal Rusia MMC Norilsk Nickel PJSC atau Nornickel. Dimana sebelumnya, produksi nikel dari tambang perusahaan di Oktyabrsky dan Taimyrsky di wilayah Arktik terpaksa dihentikan.

Selain itu, Tsingshan Holding Group, perusahaan nikel dari China, juga dikabarkan tengah berencana menggenjot produksi mereka guna menyuplai industri baterai yang ada.(W/ZA)

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pasar, Intiland Luncurkan Superblok Tierra

Baca juga: Wamenkes: Menurut WHO AstraZeneca Tetap Aman Digunakan

Comments are closed.