Ikuti Arahan Presiden, Bahlil Cek Langsung KEK Bitung

Jakarta, BusinessNews Indonesia Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengecek langsung kesiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara. Hal tersebut ia lakukan sesuai arahan presiden Jokowidodo.

“Kehadiran saya ke Sulut di KEK Bitung bersama dengan Gubernur untuk menjalankan arahan Presiden mengecek langsung kawasan ini.” kata Bahlil, saat mengecek KEK Bitung Sabtu kemarin (12/6).

Percepatan dilakukan, kata dia, agar investor bisa masuk. Tentunya hal tersebut harus dipantau dari dekat demi mendapatkan formulasi cepat dan tepat agar KEK Bitung bisa berjalan.

Dalam kesempatan itu, berdasarkan pengamatannya, Bahlil mengungkapkan bahwa mengenai lahan KEK Bitung sudah hampir selesai, selanjutnya menghubungkan pelabuhan dengan KEK. Begitupun dengan jalan tol Manado-Bitung, ia menilai akses itu sudah bagus.

“Saya pulang akan ada rakor dengan Menteri Perdagangan. Tugas kami adalah mencari investor.” Kata dia.

Baca juga: Presiden Minta Digitalisasi UMKM Dipercepat

Bahlil mengungkapkan bahwa dalam mencari investor turut ditopang karakter Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, yang berpikir global bertindak lokal.

“Jarang ada kepala daerah yang berpikir seperti ini. Kami akan berkolaborasi dengan tindakan konkret dan cepat, terima kasih juga kepala Wali Kota Bitung, kami akan bekerja sama.” ungkapnya.

Bahlil turut mengungkapkan bahwa kesiapan investor yang akan dibawa ke KEK Bitung akan dibahas ketika ia sampai di Jakarta.

“Persoalan infrastruktur tak perlu jadi persoalan lagi. Buktinya listrik dan jalan tol sudah ada, tinggal sedikit lagi yang akan dipoles, urusan tanah tinggal sedikit.” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mendorong semua pihak untuk selalu optimis memandang masa depan.

“Menjadi orang timur jangan pesimis, kita anak timur harus optimis terus, tidak optimis nanti mati di kampung. Jadi kalau bisa sesama anak timur jangan ada pertanyaan pesimis tapi optimis terus. Kita di kampung saja kalau mau mati masih optimis hidup, apalagi kalau membangun.” Pungkasnya. (W/ZA)

Comments are closed.