NCC 2024

Bitcoin Cetak Sejarah Tembus Lebih dari US$ 30.000

BusinessNews Indonesia – Mata uang kripto virtual, Bitcoin, untuk pertama kalinya mampu melampaui nilai 30 ribu dolar AS. Nilai Bitcoin mencapai level 30.823,30 dolar AS pada 13.13 GMT pada hari Sabtu (2/1). Kenaikan tersebut terjadi seiring penguatan tajam akhir-akhir ini dan hanya terpaut beberapa minggu saja setelah sebelumnya juga melonjak di atas 20 ribu dolar AS untuk pertama kalinya.

Tahun lalu, nilai Bitcoin naik hampir empat kali lipat akibat tingginya minat pada investor kakap yang mencari keuntungan lebih cepat. Dilansir dari BBC, Minggu (3/1), bahkan beberapa analis berkata bahwa nilainya dapat naik lebih jauh lagi sebagai akibat dolar AS yang terus mengalami penurunan.

Tercatat, nilai mata uang AS mengalami kenaikan hanya pada bulan Maret 2020 lalu di awal pandemi virus corona merebak. Setelah merebak, nilai mata uang AS telah turun karena para investor mencari keamanan aset mereka di tengah ketidakpastian, ditambah stimulus utama The Fed. Akhir tahun lalu, Dolar AS ditutup dengan kerugian tahunan terbesar sejak 2017.

Sebagai informasi, Bitcoin pada dasarnya diperdagangkan di pasar dengan cara yang hampir sama dengan mata uang nyata lainnya, seperti dolar AS, poundsterling dan lainnya. Baru-baru ini, Bitcoin berkembang pesat setelah mendapatkan dukungan sebagai bentuk pembayaran daring yang dilakukan PayPal sebagai pengadopsi mata uang digital terbaru.

Baca juga: Cina Ancam Balas AS Terkait NYSE Yang Akan Depak 3 Perusahaan Cina

Namun, mata uang kripto telah terbukti menjadi investasi yang tidak stabil nilainya. Rally sebelumnya di tahun 2017, nilainya hampir saja menembus level 20 ribu dolar AS. Namun juga telah mencapai titik terendah yang ekstrem dan sebelumnya pernah jatuh di bawah level 3.300 dolar AS. Namun, nilainya terus bergerak dan berhasil melewati 19 ribu dolar AS pada November tahun lalu sebelum akhirnya turun tajam lagi.

Andrew Bailey, Gubernur Bank of England, pada bulan Oktober lalu telah memperingatkan bahwa penggunaan Bitcoin sebagai metode pembayaran tidak memiliki nilai stabil.

“Saya harus jujur, sulit untuk melihat bahwa Bitcoin memiliki apa yang kita sebut nilai intrinsik. Mungkin memiliki nilai ekstrinsik dalam arti orang menginginkannya.” ungkap Bailey. (W/ZA)

Baca juga: Analis Perkirakan Awal Perdagangan 2021 IHSG Rawan Koreksi

Comments are closed.