NCC 2024

Menteri PUPR Percepat Serapan Anggaran Demi Dorong Ekonomi

BusinessNews IndonesiaMenteri PUPR akan percepat penyerapan anggaran yang dimiliki untuk dorong ekonomi. Serapan anggaran pada 2021 itu sebesar Rp 149,8 triliun.

“Penyerapan keuangan di Kementerian PUPR harus dipercepat dalam rangka percepatan ekonomi nasional dan memperbaiki pola belanja di kementerian. Percepatan realisasi pembangunan infrastruktur tahun 2021 kami lakukan melalui lelang dini mulai Oktober 2020,” tegas Basuki Hadimuljono secara tertulis, sebagaimana dikutip dari Republika (2/2).

Basuki turut menjelaskan bahwa hingga 1 Februari 2021 saja, anggaran kementeriannya telah terserap lebih dari Rp 17 triliun atau sekitar 7,08 persen dari total anggaran.

“Hingga awal Februari 2021, tercatat sesuai data e-monitoring, jumlah paket yang telah ditetapkan pemenangnya sebanyak 2.001 dengan nilai Rp 17,5 triliun,” jelasnya.

Baca juga: Kementan: NTP Naik Tipis Cerminkan Peningkatan Daya Beli dan Usaha Petani

Pembangunan untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Demi mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dia menerangkan pagu anggaran tahun 2021 Kementerian PUPR yang dimanfaatkan untuk pembangunan bidang sumber daya air sebesar Rp 58,5 triliun. Dengan rincian pembangunan 48 bendungan, 42 embung, 25 ribu hektare pembangunan daerah irigasi dan 250 ribu hektare rehabilitasi jaringan irigasi.

Pada bidang konektivitas, akan dibangun 410 kilometer jalan tol dan 831 kilometer jalan nasional dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 53,9 triliun. Kemudian, dalam bidang permukiman akan dilakukan pengembangan pada tiga kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu. Selain itu juga pengelolaan air limbah yang mencakup 131.342 KK dengan nilai Rp 26,5 triliun.

Sedangkan dalam bidang perumahan direncanakan akan dibangun 9.705 unit rumah susun dan 114.900 unit rumah swadaya sebesar Rp 8 triliun.

Total anggaran tahun 2021 itu  juga sudah mencakup program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT).

“Program tersebut diantaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya. Alokasi anggaran PKT tahun 2021 disiapkan untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 796.807 orang,” terang menteri yang akrab dipanggil Pak Bas itu.

 Dalam program PKT, Kementerian PUPR mencatat pihaknya telah menyalurkan Rp 24,13 miliar dan menyerap 380 tenaga kerja. Pak Bas menegaskan bahwa jumlah tersebut akan terus bertambah demi mendukung penciptaan lapangan kerja dan mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. (W/ZA)

Baca juga: Estimasi Kerugian Negara dalam Kasus Asabri Jadi Rp 23,7 Triliun

Comments are closed.