NCC 2024

Resmi Beroperasi Hari Ini, Begini Rencana Strategis PT Pelabuhan Indonesia

Jakarta, BusinessNews Indonesia– Kementerian BUMN memutuskan untuk menggabungkan perusahaan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Kini, perusahaan gabungan ini resmi beroperasi mulai hari ini 1 Oktober 2021.

Direktur Utama Pelindo II yang juga OC Integrasi Pelindo Arif Suhartono menyampaikan salah satu alasan utama integrasi Pelindo I-IV itu untuk menekan biaya logistik dimana sebelumnya ada ketidakefisienan.

Hal yang melatarbelakangi pelaksanaan merger ini berkaitan dengan logistik. Biaya logistik yang ada di Indonesia sekitar 23 persen pada 2018-2019, dan kontribusinya 2,8 persen berasal dari logistik berkaitan dengan air.

“Hal tersebut Pelabuhan dan shipping lain sendiri. Memang kontribusi Pelabuhan sea cost sekitar 1,4 persen. Ini yang lebih besar dari land transportasi dan inventory,” kata dia.

Selain itu, manfaat untuk perekonomian nasional, standarisasi bisnis dan pelayanan pada Pelindo pasca merger, diharapkan berdampak pada penurunan biaya logistik secara bertahap, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi nasional.

Bahkan integrasi Pelindo juga akan membuka lapangan kerja baru melalui investasi di sektor pelabuhan yang semakin meningkat. Dengan demikian berpotensi menurunkan angka pengangguran. Semakin tingginya jumlah pekerja, akhirnya bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 2021-2025.

“Integrasi ini akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs,” pungkas Arif.

Rencana Pelindo Setelah Merger

Setelah melakukan merger , bakal ada 3 tahapan dalam pembangunan 5 tahun Pelindo. Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Prasetyadi menerangkan, pada dua tahun pertama, Pelindo akan melakukan bisnis-bisnis alignment serta pengembangan.

“Jadi kita akan melakukan integrasi, karena kan kita kan harus menggabungkan banyak anak perusahaan di Pelindo 1, 2, 3 dan 4. Nah ini kita integrasikan dulu,” ujar Prasetyadi dalam Special Dialogue IDXChanel, Rabu (29/9).

Kemudian pada 2 tahun berikutnya akan mulai masuk ke pengembangan bisnis, melalui partnership dengan strategic panel. Selanjutnya pada tahun kelima, lanjut Prasetyadi, akan mulai masuk ke world class operator.

Baca Juga : Jadi Holding BUMN Pelabuhan, Aset Pelindo II Tembus Rp 112 T

“Jadi tahapan-tahapan itu kita lakukan, ada tiga tahapan selama 5 tahun. Pertama kita lakukan dulu integrasi dan alligment dulu, kemudian kita baru ekspansi. Tahap ketiga kita sudah menjadi world class operator,” sambung Dirut PT Pelindo IV.

Dirinya mengatakan dengan bergabungan 4 sekaligus perusahaan kepelabuhanan total asetnya bisa mencapai Rp112 triliun. Kemudian apabila petikemas di setiap pelabuhan digabungkan maka akan menempatkan Indonesia ke posisi 8 dunia sebagai operator peti kemas terbesar.

“Karena cukup dengan satu Pelindo saja dalam hal perbaikan sistem di semua pelabuhan kita, itu cukup melalui satu pintu,” tuturnya. (EA)

Baca Juga : Merger Empat Pelindo Diharapkan Dorong Peningkatan Konektivitas

Comments are closed.