Bappebti Tutup Ratusan Domain Situs Investasi Ilegal

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menutup 954 domain situs web entitas yang tidak berizin hingga Agustus 2021. Web ini bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) dan ilegal.

Wisnu Wardhana Indrasari, Kepala Bappebti, mengungkapkan bahwa berdasarkan catatannya, Bulan Agustus 2021 menjadi pemblokiran terbanyak selama satu semester terakhir. Pemblokiran pada Agustus saja sudah mencapai 249 situs. Hal ini dilakukan karena banyak domain yang membuat penawaran, iklan serta promosi mengenai PBK tanpa izin Bappebti.

“Pemblokiran pada Agustus 2021 ini menjadi yang terbanyak sepanjang 2021. Pengawasan dan pengamatan ini bertujuan untuk mencegah adanya kerugian masyarakat.” Ujar Wisnu secara resmi, dikutip pada Minggu (19/9).

Wisnu menjelaskan bahwa secara umum domain entitas tak berizin yang terhimpun hingga Agustus ini merupakan duplikasi situs web. Duplikasi terjadi pada pialang berjangka yang memiliki perizinan dari Bappebti. Kemudian ada situs web introducing broker dari pialang berjangka luar negeri dan penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading.

“Saat ini banyak modus baru yang muncul untuk menarik masyarakat agar tergiur mengikuti investasi di bidang PBK. Tanpa perlu memperhatikan pentingnya memiliki pengetahuan tentang mekanisme trading di PBK.” Kata dia.

Dari pemantauan Bappebti Agustus 2021, masih banyak ditemukan penawaran dan iklan investasi PBK menggunakan robot trading atau Expert Advisor (EA). Situs tersebut menampilkan legalitas berupa Surat Izin Penjualan Langsung (SIUPL) untuk berusaha di bidang penjualan langsung berupa software e-book.

Realitasnya, Bappebti justru menemukan praktek penawaran paket-paket investasi dengan menggunakan robot trading (EA) menggunakan sistem member get member. Bappebti tidak menemukan penjualan e-book sebagaimana izin berusaha di bidang penjualan langsung tersebut diberikan.

Selain itu, ada juga entitas yang menawarkan paket investasi robot trading (EA). Mereka hanya mencantumkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). (W/ZA)