NCC 2024

Presiden Optimis Kasus Aktif Covid-19 Bisa Turun di Bawah 100 Ribu

Jakarta, BusinessNews Indonesia Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa optimistisnya bahwa kasus aktif Covid-19 pada akhir September nanti bisa di bawah 100 ribu. Presiden menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas evaluasi PPKM di Istana Presiden, Jakarta secara tertutup.

“Kita tahu, dulu kasus aktif kita sampai 500-an ribu. Hari ini, seingat saya di angka 150-an ribu. Ini kalau kita terus lakukan pekerjaan-pekerjaan kita secara konsisten. Saya yakin insya Allah di akhir September kita sudah berada di angka di bawah 100 ribu.” Ujar Jokowi, seperti disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta jajarannya untuk mengevaluasi daerah-daerah yang mengalami kenaikan maupun penurunan kasus. Hal ini agar memudahkan pemerintah membuat kebijakan demi menekan angka penambahan kasus, khususnya kasus aktif.

Presiden turut memerintahkan jajarannya agar terus mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 tidak bisa hilang total, namun hanya bisa  dikendalikan. Hal ini dilakukan agar tak terjadi lonjakan kasus kembali.

“Yang bisa kita (lakukan) adalah mengendalikan. Ini penting. Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan. Sehingga masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip, varian Delta selalu mengintip kita. Begitu lengah bisa naik lagi.” Tegas Mantan Walikota Solo ini.

Jokowi menyebut bahwa selain penurunan kasus positif harian juga terjadi penurunan angka bed occupancy ratio (BOR) nasional.

“Saya melihat BOR nasional kita 21 (persen) tiga hari yang lalu turun 20 (persen) kemudian sekarang di angka 19 (persen). Wisma Atlet 11 (persen), tiga hari yang lalu 11 (persen) kemudian hari ini 9 persen.” Kata dia.

Meski demikian, presiden mewanti-wanti agar masyarakat tak lepas kontrol. Karena ketika lepas kontrol berpotensi meningkatkan kasus positif kembali.

“Berita-berita ini dulu-dulu penting. Tapi sekarang jangan sampai informasi seperti ini disalahmengertikan bahwa sudah boleh ini, sudah boleh ini, sudah boleh ini, ini yang berbahaya.” Pungkasnya. (W/ZA)

Comments are closed.