Vaksin Merah Putih Masuki Uji Praklinik pada Monyet
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, menuturkan bahwa saat ini delapan ekor monyet sudah tiba di lab biosafety level-3 Universitas Airlangga. Nantinya, kedelapan monyet tersebut akan dijadikan diuji coba dalam menerima suntikan Vaksin Merah Putih.
“Bukan monyet sembarang monyet. Tapi monyet yang akan menjadi bagian penting riset Vaksin Merah Putih.” Ujar Nizam, dikutip dari Republika (3/8).
Dalam penjelasannya, ia memaparkan bahwa monyet yang datang tentunya dalam kondisi hidup dan sehat. Hal ini , kata dia, dilakukan setelah tim peneliti Vaksin Merah Putih menguji coba praklinik pada tikus (mice) dan menghasilkan kekebalan yang baik.
Baca juga:
Selanjutnya, uji praklinis dilanjutkan kepada monyet sebelum melakukan uji klinis pada manusia nantinya.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga pengembangan Vaksin Merah Putih segera dapat kita hasilkan.” imbuhnya.
Sebagai informasi, Vaksin Merah Putih merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian tanah air. Universitas Airlangga merupakan salah satu perguruan tinggi yang mengembangkan Vaksin tersebut berbasis adenovirus.
Dalam penjelasannya, Nizam menjelaskan bahwa vaksin yang dikembangkan di Unair berdasarkan strain virus lokal Indonesia. Harapannya, efikasi yang dihasilkan Vaksin Merah Putih nantinya dapat lebih tinggi dari vaksin impor yang selama ini digunakan dalam negeri.
Baca juga:
Vaksin Merah Putih, selain dikembangkan di Unair, turut dikembangkan di tempat lain dengan berbagai basis pembuatan vaksin. Misalnya di Lembaga Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sejumlah perguruan tinggi. Perguruan tinggi tersebut diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). (W/ZA)
Comments are closed.