NCC 2024

Erick Sebut Pemerintah Siapkan Obat Covid-19 hingga September

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menuturkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan pasokan obat terapi pasien Covid-19 hingga September.

Nantinya, obat-obatan tersebut difokuskan untuk apotek yang dikelola BUMN dan Kementerian Kesehatan. Selain itu, juga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit BUMN serta memasok dua juta paket obat untuk pasien isolasi mandiri.

“Tentu ini di luar yang apotek dan rumah sakit swasta.” ucap Erick, dikutip dari Republikas (26/7).

Baca juga: Kemenhub Berikan Bantuan Sembako Kepada Pengemudi Ojek Online

Detailnya, kata Erick, obat yang sudah disiapkan hingga 31 Juli nanti yakni Azitromisin sebanyak 980 ribu dan Zinc sebanyak 1,2 juta. Selain itu ada Paracetamol 2,3 juta, Vitamin C 7,6 juta, Vitamin D 1,6 juta. Ada juga Oseltamivir 7,7 juta, Favipiravir 4 juta dan Avicov 1,5 juta.

“Total Agustus juga terus kita lanjutkan. Jadi secara produksi kita akan terus tingkatkan.” Imbuhnya.

Nantinya, hingga September total produksi Azitromisin diperkirakan akan mencapai 13 juta, Zinc hampir 15 juta dan Paracetamol 30 juta. Sementara itu, Vitamin C sebanyak 77 juta, Ambroxol 26 juta, Vitamin D3 sebanyak 20 juta, Oseltamivir 32 juta, dan Favipiravir 83 juta.

Baca juga: Bantu Masyarakat Tingkatkan Imun, Menteri Trenggono Bagikan 1 Ton Ikan di Bantargebang

Produksi Oseltamivir, kata dia, tak hanya oleh perusahaan BUMN, namun perusahaan-perusahaan swasta lainnya turut memproduksi. Hal ini juga berlaku bagi obat Azitromisin yang banyak diproduksi perusahaan swasta.

Meski telah disiapkan, Erick meminta agar pengawasan stok pasokan obat-obatan di lapangan harus diperketat. Hal ini dilakukan demi menjamin tidak ada pihak yang melakukan penimbunan.

“Jadi kita sekarang secara produksi inline, bahan baku juga terkontrol.” Pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: Stimulus Kelistrikan, Upaya Pemerintah Membantu Masyarakat di Tengah Pandemi

Comments are closed.